Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Materi Lengkap Jaringan Distribusi Tenaga Listrik

Bagaimana sistem penyaluran listrik? Bagaimana proses penyaluran listrik? Sitem penyaluran listrik menghasilkan energi listrik dari mana dan menuju ke mana? Bagaimana sistem tenaga listrik PLN? Bagaimana prose distribusi listrik?

Tahukah kalian bahwa energi listrik yang dipakai di rumah sebagian besar berasal dari pembangkit listrik dengan daya besar yang berada di suatu daerah pembangkit, seperti sungai aliran deras, bendungan, daerah terik, daerah berangin maupun pada pembangkit tenaga batu bara.

Energi listrik yang dihasilkan dari pembangkit akan disalurkan melalu sistem penyaluran sehingga sampai ke pelanggan. Nah sistem penyaluran tersebut terbagi menjadi  beberapa bagian lagi agar keamanan dan kualitas listrik yang sampai ke pelanggan dapat dijaga.

Pada artikel kali ini akan memuat jawaban pertanyaan seperti apa yang dimaksud sitribusi tenaga listrik? Apa fungsi distribusi tenaga listrik? Jenis-jenis distribusi tenaga listrik. Konfigurasi jaringan tenga listrik dan jenis-jenis gardu distribusi.

Pengertian Distribusi Tenaga Listrik

Distribusi tenaga listrik adalah suatu proses penyaluran energi listrik dari pusat pembangkit menuju ke beban (pelanggan). Distribusi tenaga listrik ini memuat beberapa sistem dan proses mulai dari pembangkit, gardu induk, jaringan tegangan menengah – rendah sampai ke pelanggan.

Proses Distribusi Energi / Tenaga Listrik

Distribusi tenaga listrik adalah bagian penyaluran energi listrik dari gardu induk step down menuju ke pelanggan. Dalam distribusi tenaga listrik dikenal dua jaringan distribusi, yaitu jaringan distribusi primer dan jaringan distribusi sekunder. Jaringan distribusi primer merupakan jaringan tengangan menengah (JTM) dengan tegangan 11 kV atau 20 kV. Sedangkan jaringan sekunder merupakan jaringan tegangan menengah (JTR) dengan tegangan sebesar 380 V untuk 3 fasa dan 220 V untuk 1 fasa.



Sebelum disalurkan ke pelanggan umum, energi listrik jaringan tegangan menengah (JTM) dengan tegangan sebesar 20 kV, terlebih dahulu diturunkan tegangannya menjadi 380/220 V yang merupakan tegangan aman dan cocok untuk peralatan-peralatan listrik. Tegangan tersebut diturunkan dengan menggunakan transformator daya step down yang ada di gardu distribusi. Namun, untuk pelanggan industri seperti pabrik, tidak jarang mereka membutuhkan energi listrik dengan tegangan menengah (20 kV) karena sudah memiliki alat untuk menurunkan tegangannya sendiri.

Fungsi Distribusi Tenaga Listrik

  1. Menyalurkan energi listrik dari sistem transmisi ke pelanggan.
  2. Membagi dan menyalurkan energi listrik ke beberapa tempat.
  3. Menurunkan tegangan menegah dari 20 kV menjadi tegangan rendah 380/220 V untuk pelanggan umum.

Jenis-Jenis Jaringan Distribusi

Secara umum jenis-jenis jaringan distribusi dibagi menjadi dua, yaitu jaringan distribusi primer dan sekunder

1. Jaringan Distribusi Primer

Jaringan distribsui primer merupakan jaringan distribusi yang menyalurkan energi listrik dari gardu induk ke gardu distribusi. Jaringan ini merupakan jaringan tegangan menengah (JTM) yang pada umumnya bertegangan 20 kV.

2. Jaringan Distribusi Sekunder

Jaringan distribsui sekunder merupakan jaringan distribusi yang menyalurkan energi listrik dari gardu distribusi menuju ke pelanggan. Jaringan ini merupakan jaringan tegangan rendah (JTR) yang pada umumnya bertegangan 380/220 V.

Konfigurasi Jaringan Distribusi Primer

Konfigurasi jaringan distribusi primer berperan penting dalam menentukan kontinyuitas penyaluran energi listrik ke pelanggan. Berdasakan konfigurasinya, jaringan distribusi primer dibagi menjadi empat jenis, yaitu sebagai berikut.

1. Jaringan Distribusi Konfigurasi Radial


Konfigurasi jaringan distribusi ini hanya mampu melayani beban dengan satu arah aliran daya. Konfigurasi ini biasa digunakan untuk tipe pelanggan dengan kerapatan yang rendah.

2. Jaringan Distribusi Konfigurasi Loop


Konfigurasi jaringan distribusi ini ditandai dengan arah alirannya yang dimulai dari rel sumber kemudian menuju beban dan kembali ke rel sumber. Jadi, ketika ada satu aliran yang mengalami gangguan maka aliran lain menjadi backup. Konfigurasi jaringan distribusi ini diperuntukkan untuk jenis pelanggan yang membutuhkan kontinyuitas daya listrik.

3. Jaringan Distribusi Konfigurasi Grid


Konfigurasi jaringan ini mirip dengan konfigurasi jaringan loop namun dengan aliran penyaluran yang lebih banyak sehingga mampu memiliki banyak aliran yang siap membackup apabila terdapat suatu gangguan di salah satu aliran daya. Konfigurasi jaringan ini cocok untuk tipe pelanggan yang membutuhkan kontinyuitas daya dengan kerapatan yang tinggi.

4. Jaringan Distribusi Konfigurasi Spindel


Konfigurasi jaringan ini memuat beberap saluran yang keluar dari gardu induk diarahkan menuju suatu tempat yang disebut gardu hubung (GH), kemudian antara GI dan GH tersebut dihubungkan dengan satu saluran yang disebut express feeder. Konfigurasi ini cocok untuk tipe pelanggan yang membutuhkan pasokan energi listrik yang banyak seperti di perkotaan. 

Bentuk-Bentuk Gardu Distribusi 

Apabila ditinjau berdasarkan fungsinya maka gardu distribusi digunakan untuk menurunkan tegangan menengah ke tenagan rendah. Namun gardu distribusi juga dapat ditinjau berdasarkan bentuknya, hal ini disebabkan oleh faktor kebutuhan dan kondisi wilayah. Berikut ini merupakan bentuk-bentuk jaringan distribusi.

1. Gardu distibusi Tiang

Tipe Portal
Tipe Cantol

Gardu distribusi jenis ini dapat ditemukan terpasang pada tiang-tiang listrik. Gardu distribusi tiang terbagi menjadi dua tipe, yaitu gardu distribusi tipe portal dengan dua tiang listrik dan gardu distribusi tipe cantol dengan satu tiang listrik.

2. Gardu Distribusi Beton


Gardu distribusi jenis ini memiliki konstruksi beton dengan peralatan distribusi di dalamnya. Gardu tipe ini biasanya digunakan untuk melayani beban yang membutuhkan pasokan energi yang lebih besar.

3. Gardu Distribusi Metal Grid


Gardu distribusi jenis ini mirip dengan gardu distribusi beton, namun yang membedakannya adalah konstruksinya yang terbuat dari bahan metal yang berfungsi melindungi peralatan listrik di dalamnya.

4. Gardu Distribusi Mobil


Gardu distribusi tipe ini dapat ditemukan terangkut di atas sebuah mobil, yang dapat berpindah-pindah dalam melayani beban pada suatu tempat Gardu distribusi ini biasanya melayani beban pada suatu event seperti konser musik dll.



Jadi itulah materi lengkap mengenai sistem penyaluran / distribusi tenaga listrik. Mulai dari pengertian distribusi listrik, jenis-jenis konfigurasi distribusi listrik, jenis-jenis gardu distribusi, fungsi penyaluran distribusi listrik dan proses penyaluran / distribusi tenaga listrik pada PLN.
Ashar Arifin
Ashar Arifin Seorang Mahasisiwa Teknik Elektro Yang Gemar Menulis Artikel Dan Berbagi Ilmu Bermanfaat

Post a Comment for "Materi Lengkap Jaringan Distribusi Tenaga Listrik"