Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

10 Alat Pelindung Diri (APD) Teknisi Listrik

Setiap pekerjaan pasti memiliki resiko kerjanya masing-masing terlebih lagi pekerjaan outdoor. Ada berbagai macam pekerjaan outdoor dengan resiko keselamatan masing-masing. Maka dari itu pekerjaan-pekerjaan yang mengancam keselamatan tersebut harus memiliki alat keselamatan (safety) yang sesuai dengan pekerjaan itu sendiri. 

Alat keselamatan menjadi hal pokok yang harus diperhatikan dan disiapkan sebelum dan saat melakukan pekerjaan. Setiap pekerjaan memiliki alat keselamatannya masing-masing tidak terkecuali dengan pekerjaan di bidang listrik. Teknisi listrik atau pekerja listrik harus memiliki dan menggunakan peralatan safety yang dapat membuatnya aman dari berbagai resiko dan meminimalisir akibat dari kecelakaan kerja yang terjadi.

apd teknisi listrik

Nah berikut ini kami akan membahas mengenai APD (alat pelindung diri) bidang kelistrikan dan macam macam APD (alat pelindung diri) yang digunakan oleh teknisi listrik / pekerja listrik.

APD (Alat Pelindung Diri)

APD atau singkatan dari alat pelindung diri merupakan peralatan wajib yang harus digunakan ketika melakukan suatu pekerjaan beresiko. APD berfungsi untuk melindungi diri dari resiko kecelakaan kerja dan meminimalisir akibat dari kecelakaan kerja yang terjadi. 

Beberapa pekerjaan yang memerlukan alat pelindung diri adalah buruh bangunan, teknisi listrik, pekerja proyek dll. Suatu proyek besar tidak akan berjalan apabila para pekerjanya tidak menggunakan APD dalam bekerja sebab penggunaan APD menjadi hal penting dalam menunjang kesehatan dan keselamatan para pekerja.

APD (Alat Pelindung Diri) Teknisi Listrik

Berikut ini merupakan APD (Alat Pelindung Diri) yang sering digunakan oleh para pekerja di bidang listrik (teknisi listri).

1. Sarung Tangan (Gloves)

apd alat pelindung diri teknisi listrik

Sarung tangan atau gloves yang digunakan teknisi listrik harus berbahan isolator (tidak menghantarkan arus listrik) seperti bahan karet sehingga dapat menyekat / menghambat listrik mengalir ke tubuh.

2. Helm Safety (Helmet)

apd alat pelindung diri teknisi listrik

Helm Safety atau helmet sering digunakan teknisi listrik pada pekerjaan instalasi listrik bertingkat dan juga pada pekerjaan jaringan listrik (JTM, JTR dan transmisi) . Helm safety diharapkan dapat melindungi kepala para teknisi listrik dari benda yang jatuh.

3. Pakaian Kerja (Wearpack)

apd alat pelindung diri teknisi listrik

Pakaian kerja atau wearpack untuk teknisi listrik biasanya baju berlengan panjang dan celana panjang, hal tersebut dapat melindungi tubuh dari benda-benda yang menggangu dan dari sengatan sinar matahari. Pakaian kerja teknisi listrik biasa dilengkapi dengan reflector sehingga dapat memantulkan cahaya di malam hari.

4. Sepatu Safety (Safety Shoes)

apd alat pelindung diri teknisi listrik

Sepatu safety atau safety shoes merupakan apd teknisi listrik dengan sol berbahan isolasi tinggi serta di bagian depannya yang dilengkapi besi pelindung. Sepatu safety akan melindungi kaki dari benda berat yang jatuh dan juga dapat memberikan tambahan tahanan (resistansi) tubuh sehingga meminimalisir efek dari sengatan listrik.

5. Pelindung Muka (Face Shield)

apd alat pelindung diri teknisi listrik

Pelindung muka atau face shield sebenarnya tidak wajib digunakan bagi teknisi listrik namun tidak ada salahnya digunakan sebab dapat melindungi muka khususnya mata dari bunga / percikan api yang timbul akibat kesalahan instalasi.

6. Sabuk Pengaman (Safety Belt)

apd alat pelindung diri teknisi listrik

Sabuk pengaman atau safety belt merupakan alat pelindung diri saat bekerja di ketinggian. Alat ini wajib bagi teknisi listrik yang bekerja pada jaringan tegangan rendah (JTR), jaringan tegangan menengah (JTM) dan jaringan transmisi. Alat ini digunakan untuk melindungi pekerja dari resiko jatuh dari ketinggian ketika sedang melakukan pekerjaan jaringan. Seperti namanya alat ini digunakan di pinggang dan tali pengamannya di lingkarkan di tiang sehingga apabila pekerja jatuh maka alat ini akan mengamankan pekerja dengan cara menggantung.

7. Body Harness

apd alat pelindung diri teknisi listrik

Body Harness merupakan salah satu APD untuk pekerjaan listrik di ketinggian. Hampir sama dengan safety belt hanya saja body harness dikenakan di bagian tubuh (pundak-paha) dan ada beberapa jenisnya yang dapat digunakan untuk meletakkan alat-alat kerja saat melakukan proses pekerjaan. Alat ini menghubungkan pekerja dengan tali pengaman utama saat pekerja terjatuh.

8. Kotak P3K

apd alat pelindung diri teknisi listrik

Kotak P3K merupakan alat dan bahan yang berisi obat-obatan terhadap luka luar. Alat ini wajib ada di setiap lingkungan kerja yang memiliki resiko tinggi tak terkecuali di bidang kelistrikan.

9. Alat Deteksi Gas (Gas Detector)

apd alat pelindung diri teknisi listrik


Alat Deteksi gas merupakan alat yang digunakan untuk mendeteksi adanya kebocoran gas di suatu tempat. Alat ini berguna bagi teknisi listrik dalam mendeteksi kebocoran gas sehingga para pekerja tidak sembarangan menyalakan daya listrik di saat adanya kebocoran gas yang bisa saja menimbulkan kebakaran.

10. Alat Pemadam Kebakaran (Apar)

apd alat pelindung diri teknisi listrik

Alat pemadam kebakaran atau Apar merupakan alat yang wajib ada di setiap lingkungan pekerjaan. Alat ini menjadi alat bantu yang dapat digunakan untuk memadamkan api ketika terjadi kebakaran. Alat ini bisa digunakan oleh teknisi listrik ketika terjadi kebakaran akibat dari percikan api instalasi yang salah.

Baca Juga : 14 Alat Yang DIgunakan Saat Instalasi Listrik

Jadi itulah materi tentang APD (alat pelindung diri) yang sering digunakan oleh teknisi listrik. Semoga materi yang telah kami bagikan dapat menambah wawasan dan ilmu kalian, sekian dan terima kasih.

Ashar Arifin
Ashar Arifin Seorang Mahasisiwa Teknik Elektro Yang Gemar Menulis Artikel Dan Berbagi Ilmu Bermanfaat

Post a Comment for "10 Alat Pelindung Diri (APD) Teknisi Listrik"