Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Jenis Jenis Solar Cell Beserta Kelebihan & Kekurangannya

Apa saja jenis-jenis panel surya? Apa kelebihan dan kekurangan dari masing-masing panel surya? Bahan apa saja yang digunkan untuk pembuatan panel surya? Berapa efsiensi konversi energi matahari ke energi lisrik dari masng-masing panel surya?

Ketersediaan batu bara yang semakin menipis membuat perusahaan-perusahaan yang membutuhkan batu bara sebagai bahan bakar seperti perusahaan listrik kini perlahan mulai beralih menggunakan pembangkit listrik energi terbarukan. 

Beberapa pembangkit listrik energi terbarukan adalah PLTA (tenaga air), PLTB (tenaga bayu / angin), PLTS (tenaga surya) dan beberapa pembangkit energi terbarukan lainnya. Dari beberapa pembangkit tersebut yang cocok untuk daerah tropis adalah PLTS (Pembangkit Tenaga Surya). 

PLTS terdiri dari beberapa komponen utama seperti, solar cell, controller, baterai / aki, inverter dll. Komponen yang paling penting dalam mengubah energi surya menjadi listrik adalah Solar Cell. 

Perlu diketahui bahwa terdapat jenis-jenis solar cell (panel surya) yang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Oleh karena itu kalian perlu mengetahui jenis-jenis sel surya yang ada.

Maka dari itu kami akan membahas mengenai jenis-jenis solar cell beserta dengan kelebihan dan kekurangannya. Sehingga dari dasar tersebut dapat dipilih jenis solar cell yang terbaik

Jenis Jenis Sel Surya (Solar Cell)

jenis jenis panel surya beserta kelebihan dan kekurangannya

Berikut ini kami akan membahas jenis-jenis sel surya atau solar cell (panel surya) beserta dengan bahan pembuatannya, efiesiensinya dalam mengubah energi surya ke listrik serta kekurangan dan kelebihannya masing-masing.

1. Monocrystalline Silicon

kelebihan kekurangan monocrystalline silicon

Jenis panel surya yang pertama adalah monocrystalline silicon yang terbuat dari bahan silikon yang diiris tipis-tipis oleh mesin canggih. Panel surya ini dapat ditandai dengan fisiknya yang berwarna hitam dan tipis. 

Jenis panel surya ini paling umum digunakan sebab energi listrik yang dihasilkan dapat digunakan untuk keperluan peralatan listrik dan elektronik setelah tegangan dan arusnya disesuaikan.

Kelebihan panel surya monocrystalline silicon : 

a. Termasuk ke dalam salah satu jenis sel surya yang paling efisien ketika digunakan. Hal tersebut disebabkan karena penampangnya yang dapat menyerap cahaya matahari lebih efisien dibandingkan dengan jenis sel surya yang lain. 

Panel surya ini mampu mengkonversi cahaya matahari menjadi energi listrik dengan efisiensi 15 - 20 % yang nilai tersebut cukup tinggi apabila dibandingkan dengan panel surya yang lain.

b. Jenis sel surya yang paling awet dibandingkan sel surya yang lain bahkan sebagian pabrik memberikan garansi beberapa tahun.

Kekurangan panel surya monocrystalline silicon : 

a. jenis panel surya ini membutuhkan cahaya matahari yang terang (tidak terlalu panas) untuk mendapatkan nilai konversi energi listrik yang maksimal. Sehingga apabila cuaca sedang mendung / berawan maka efisiensi konversi energinya akan menurun.

b. Efisiensi konversi energinya juga akan menurun di saat terjadi peningkatan suhu yang begitu ekstrim.

c. Bayak limbah yang dihasilkan saat pemotongan sel surya monocrystalline silicon ini.


2. Polycrystalline Silicon

kelebihan kekurangan polycrystalline silicon

Jenis panel surya yang kedua adalah polycrystalline silicon yang terbuat dari bahan batang silikon yang kemudian dicairkan. Panel surya ini dapat ditandai dengan fisiknya yang tersusun rapi, rapat dan penampilanya yang manarik karena terlihat seperti ada retakan-retakan di dalam sel suryanya. 

Hasil konversi energi listrik dari panel ini juga dapat digunakan untuk keperluan peralatan listrik dan elektronik apabila tegangan dan arusnya telah disesuaikan.

Kelebihan panel surya polycrystalline silicon : 

a. Berkat teknologi canggih, membuat sel-sel yang menyusun panel surya ini terlihat manarik sebab tersusun lebih rapi, rapat dan terlihat seperti ada retakan-retakan di dalam sel suryanya.

b. Proses pembuatan panel surya polycrystalline silicon cukup sederhana dan lebih murah  dibandingkan monocrystalline silicon.

C. Limbah yang dihasilkan dari pembuatan sel surya ini tidak begitu banyak dibandingkan dengan monocrystalline silicon.

Kekurangan panel surya polycrystaline silicon : 

a. Efisiensi konversi energi matahari ke energi listrik lebih kecil dibandingkan penel surya jenis monocrystalline silicon (sekitar 13 - 16 %) sehingga perlu banyak panel surya untuk mendapatkan energi listrik yang sama dengan monocrystalline silicon. 

b. Selain itu jenis panel surya ini juga membutuhkan cahaya matahari yang terang (tidak terlalu panas) untuk dapat menghasilkan energi listrik yang maksimal.

c. Toleransi panas cukup rendah terhadap suhu yang tinggi sehingga dapat menurunkan efisiensinya.

 

3. Thin Film Solar Cell

kelebihan kekurangan thin film solar cell

Teknologi panel surya thin film solar cell merupakan sebuah teknologi pembuatan panel surya dengan menggunakan sel surya yang tipis dan kemudian dipasangkan pada sebuah lapisan dasar sehingga memiliki dua lapisan. 

Solar cell jenis ini dibuat dari berrapa bahan ada dari cadmium telluride (CeTe), dari silikon amorf (a-Si) dan dari bahan copper indium gallium selenide (CIGS). Jenis panel surya ini dapat ditandai dengan bentuknya yang tipis dan fleksibel.

Kelebihan panel surya Thin Film Solar Cell : 

a. Ukurannya yang tipis dan bentuknya yang fleksibel sehingga membuat bobotnya lebih ringan dibandingkan jenis solar cell lainnya.

b. Karena terbuat dari beberapa bahan sehingga membuat panel surya ini lebih ramah lingkungan. 

c. Biaya produksi lebih murah karena ukurannya yang begitu tipis dibandingkan dengan sel surya yang lainnya.

d. Dapat bekerja sangat baik ketika berada pada cahaya fluorescent.

Kekurangan panel surya Thin Film Solar Cell :

a. Efisiensi panel surya thin film solar cell cukup rendah dibandingkan panel surya jenis lain, yaitu hanya berkisar 8,5 % saja.

b. Kurangnya ketersediaan bahan Tellerium untuk pembuatan tipe sel surya CdTe.


Jadi itulah materi tentang jenis-jenis solar cell / panel surya /sel surya beserta dengan bahan pembuatannya, kelebihan dan kekurangan masing-masing solar cell. 

Berdasarkan kelebihan dan kekurangannya, kalian bisa menentukan sendiri yang mana jenis solar cell (panel surya terbaik) Semoga dapat menambah ilmu dan wawasan kalian, sekian dan terima kasih.

Ashar Arifin
Ashar Arifin Seorang Mahasisiwa Teknik Elektro Yang Gemar Menulis Artikel Dan Berbagi Ilmu Bermanfaat

Post a Comment for "Jenis Jenis Solar Cell Beserta Kelebihan & Kekurangannya"