Rangkaian Lampu Lalu Lintas Dengan Timer

Rangkaian Lampu Lalu Lintas - Ketika sedang berkendara di jalanan raya pada suatu kota, hal yang pasti kalian jumpai adalah lampu lalu lintas (traffic light). Sejak kecil kita sudah diajarkan arti dari lampu lalu lintas yang berwarna merah (berhenti), kuning (hati-hati / siap-siap) dan hijau (jalan). 

Kehadiran lampu lalu lintas memiliki peran penting dalam mengatur kemacetan yang ada di persimpangan sehingga bisa mengurangi dan membantu kerja polisi.  Lampu lalu lintas sering disebut oleh orang Indonesia sebagai lampu merah padahal lampu lalu lintas kan ada tiga warna. 

Terlepas dari penyebutannya itu, apakah kalian  penasaran bagaimana lampu lalu lintas bisa menyala bergantian secara otomatis dengan waktu yang berbeda-beda setiap lampunya? Kerja otomatis dari lampu lalu lintas tersebut tidak lepas dari kelistrikan yang dirangkai oleh para teknisi elektrikal.

Perlu kalian ketahui bahwa lampu lalu lintas memiliki prinsip kerja dari rangkaian listrik paralel sehingga membuat 3 buah lampu bisa menyala bergantian.

Prinsip kerja lampu lalu lintas yang menyala bergantian secara otomatis berkaitan erat dengan salah satu komponen pentingnya, yaitu Timer. Sebenarnya terdapat beberapa jenis rangkaian yang bisa membuat lampu lalu lintas menyala bergantian. Namun kali ini kami akan membahas tentang rangkaian Lampu Lalu lintas (traffic light) dengan tiga buah Timer. 

Rangkaian Listrik Lampu Lalu Lintas Dengan Timer

Berikut ini merupakan komponen dari rangkaian listrik (wiring) dari kelistrikan lampu lalu lintas (traffic light) dengan menggunakan 3 buah Timer yang bekerja secara otomatis. Juga ada penjelasan mengenai bagian-bagian timer yang digunakan dan penjelasan wiringnya.

Komponen Rangkaian Lampu Lalu Lintas

• MCB 1 phasa (1 buah)
• lampu traffic light (lampu lalu lintas) > (Merah, kuning, hijau masing masing 1 buah)
• Timer On Delay 220 volt ( 3 buah) 
• Panel Listrik
• Kabel Listrik

Bagian-Bagian Timer

• Terminal nomor 2 adalah input netral.
• Terminal nomor 7 adalah input phasa.
• Terminal nomor 4 dan 5 adalah NC (Normally Closed).
• Terminal nomor 3 dan 6 adalah NC (Normally Open).
• Terminal 1 dan 8 adalah input NO dan NC.

Cara Kerja Rangkaian Lampu Lalu Lintas

Berikut ini penjelasan cara kerja rangkaian pada Lampu Lalu lintas dengan tiga buah Timer yang diawali dengan nyala lampu merah. 

1. Bisa dilihat pada rangkaian bahwa semua netral sudah terhubung dengan setiap lampu sehingga yang perlu diperhatikan adalah phasanya. 
2. Timer akan aktif ketika netral terhubung ke terminal 2 dan phasa terhubung ke terminal 7.
3. Dapat dilihat pada rangkaian, phasa terhubung mulai dari Timer 3 (terminal 1 dan 4) kemudian menuju ke Timer 1 (terminal 8 dan 5) dan terhubung ke lampu merah sehingga membuat lampu merah nyala
4. Ketika Timer 1 habis maka phasa akan berpindah ke Timer 2 (dari terminal 6 timer 1 menuju ke terminal 7 Timer 2 ). Phasa terminal 7 membuat Timer ON dan mulai menghitung waktunya. Selain itu Phasa dari terminal 7 yang terhubung dengan terminal 8 dan 5 membuat lampu kuning menyala.
5. Ketika Timer 2 habis maka phasa akan berpindah ke Timer 3 (dari terminal 6 timer 2 menuju ke terminal 7 Timer 3 ). Phasa terminal 7 membuat Timer ON dan mulai menghitung waktunya. Selain itu Phasa dari terminal 7 yang terhubung dengan terminal 8 dan 5 membuat lampu hijau menyala.
6. Ketika Timer 3 habis maka akan membuat phasa di Timer 3 (dari terminal 1 terhubung ke terminal 3) sehingga phasa terputus (ke timer 1 dan 2) sehingga membuat Timer mengalami reset. Ketika Timer mengalami reset maka kerja lampu lalu lintas akan berulang dari awal yang diawali dengan nyalanya lampu merah. 

Jadi itulah materi tentang kelistrikan lampu lalu lintas / lampu merah (traffic light) dengan tiga buah timer. Semoga apa yang telah kami bagikan dapat menambah ilmu dan wawasan kalian, sekian dan terima kasih.