Rumus (Persamaan) Tahanan Jenis Tanah dan Tahanan Pentanahan
Apa pengertian pentanahan? Apa pengertian tahanan jenis tanah? Apa pengertian tahanan pentanahan? Bagaimana tabel tahanan jenis tanah menurut PUIL 2000? Apa rumus menghitung pentanahan? Rumus menghitung tahanan jenis tanah? Kenapa tahanan pentanahan harus 5 ohm?
Pengertian Sistem Pentanahan
Sistem pentanahan adalah suatu sistem proteksi perangkat-perangkat yang mempergunakan listrik dari adanya gangguan yang bisa disebabkan oleh lonjakan listrik akibat petir. Suatu sistem kelistrikan dengan tegangan, daya dan arus yang besar harus memiliki sistem pentanahan agar dapat memproteksi peralatan listrik dan makhluk hidup apabila terjadi gangguan.
Berikut ini kami akan membagikan materi tentang rumus tahanan jenis tanah, tabel tahanan jenis tanah menurut PUIL 2000, rumus tahanan pentanahan dan ketetapan PUIL 2000 mengenai nilai tahanan pentanahan.
Tahanan Jenis Tanah
Tahanan jenis tanah adalah sebuah faktor keseimbangan antara tahanan tanah dan kapasitansi disekitarnya yang di representasikan (disimbolkan) dengan ρ (rho) dalam sebuah persamaan matematik. Untuk menghitung nilai tahanan jenis tanah dapat menggunakan persamaan atau rumus berikut ini (1).
Keterangan dari rumus tahananan jenis tanah :
ρ = tahanan jenis tanah (Ω-m)
π = Phi = 3.14 (22/7)
L = kedalaman elektroda(m)
R = tahanan pentanahan Ω)
Rp = tahanan pentanahan elektroda hubung paralel(Ω)
d = diameter elektroda (m)
ln = logaritma alami matematika
Tabel Tahanan Jenis Tanah Menurut PUIL 2000
Menurut PUIL (Persyaratan Umum Instalasi Listrik) 2000 pada tabel 3.18-1 Resistans jenis tanah tanah sangat berbeda-beda bergantung jenis tanahnya. Berikut ini tabel tahanan jenis tanah menurut PUIL 2000 halaman 80.
No |
Jenis
Tanah |
Tahanan
Jenis Tanah (Ω-m) |
1 |
Tanah
Rawa |
10-40 |
2 |
Tanah
Pertanian |
20-100 |
3 |
Pasir
Basah |
50-200 |
4 |
Kerikil
Basah |
200-3000 |
5 |
Kerikil
Kering |
<1000 |
6 |
Tanah
Berbatu |
2000-3000 |
Nilai tahanan jenis tanah di atas adalah nilai tipikal yang bisa saja berbeda di setiap daerah sehingga tidak bisa dijadikan patokan dalam perhitunga. Oleh karena itu diperlukan perhitungan untuk mendapatkan nilai tahanan jenis tanah yang lebih tepat.
Ada beberapa hal yang mempengaruhi nilai tahanan jenis tanah, yaitu kandungan garam di dalam tanah, kandungan air (kelembaban) di dalam tanah dan pengaruh suhu. Untuk artikel lebih jelas mengenai faktor yang mempengaruhi nilai tahanan jenis tanah kalian boleh baca di sini.
Tahanan Pentanahan
Tahanan pentanahan adalah nilai dari tahanan sebuah sistem pentanahan yang dapat diukur menggunakan alat yang bernama Eart Tester. Apabila tahanan jenis tanah dapat diketahui maka tahanan pentanahan dapat dihitung dengan persamaan atau rumus (2).
Keterangan dari rumus tahananan pentanahan :
ρ = tahanan jenis tanah (Ω-m)
π = Phi = 3.14 (22/7)
L = kedalaman elektroda(m)
R = tahanan pentanahan Ω)
Rp = tahanan pentanahan elektroda hubung paralel(Ω)
d = diameter elektroda (m)
ln = logaritma alami matematika
Persyaratan Pentanahan Yang Baik
Berdasarkan PUIL (Persyaratan Umum Instalasi Listrik) 2000 nilai resistansi pentanahan total sistem yang berlaku adalah tidak boleh lebih dari 5 Ω.
Selain itu, nilai standarisasi tahananan pentanahan diatur dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Nomor Per.02/Men/1989 tentang Pengawasan Instalasi Penyalur Petir yang termuat dalam pasal 54 ayat 1 yang antara lain “Tahanan pembumian dan seluruh sistem pembumian tidak boleh lebih dari 5 ohm”.
Oleh karena itu diperlukan sistem pentanahan yang baik dengan tahanan pentanahan di bawah 5 ohm agar daapat menghantarkan arus gangguan ke tanah dengan baik.
Jadi itulah materi tentang pengertian sistem pentanahan, cara mengitung nilai grounding, rumus tahanan jenis tanah, tabel tahanan jenis tanah menurut PUIL 2000, rumus tahanan pentanahan dan ketetapan PUIL 2000 mengenai nilai tahanan pentanahan.
Semoga bisa bermanfaat bagi kalian, sekian dan terima kasih.
Post a Comment for "Rumus (Persamaan) Tahanan Jenis Tanah dan Tahanan Pentanahan"