Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Cara Kerja Genset Dan 9 Komponen Genset Beserta Fungsinya

Penyedia sumber listrik utama yang ada di Indonesia adalah PLN yang merupakan perusahaan listrik negara. Sebagai penyedia listrik utama, PLN selalu berkomitmen untuk menjamin distribusi listrik yang baik dan lancar sampai ke pelanggan.

Namun, kadang kali PLN juga melakukan pemadaman listrik, entah itu untuk perawatan atau perbaikan sistem kelistrikannya. Pemadaman listrik yang dapat terjadi secara tiba-tiba membuat pelanggan tidak dapat menyiapkan diri. 

Pemadaman tersebut kadang menjadi batu sandungan untuk mereka yang sedang sibuk dan harus menggunakan listrik, seperti acara pernikahan atau pelayanan rumah sakit. Oleh sebab itu, acara-acara penting dan pelayanan publik tersebut harus selalu menyediakan sumber listrik cadangan untuk mengantisipasi ketika terjadi pemadaman listrik.

Salah satu sumber listrik cadangan yang dapat digunakan adalah genset (generator set). Benda satu ini menjadi solusi bagi mereka yang terganggu akibat pemadaman listrik. 

Komponen Genset dan Cara Kerja Genset

komponen genset dan fungsinya

Di dalam genset terdapat beberapa komponen yang memiliki fungsi tersendiri dan membentuk suatu sistem sampai bisa menghasilkan listrik. Nah berikut ini kami akan membahas pengertian genset, bagian-bagian dan komponen genset besert fungsinya, dan prinsip dan cara kerja genset (generator set).


Pengertian Genset (Generator Set)

Genset adalah suatau alat yang dapat mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Energi mekanik pada genset didapatkan pada gerakan mesin yang disuply bahan bakar berupa bensin, diesel, gas atau propana.

Genset merupakan alat yang sangat penting untuk menyediakan energi listrik saat sumber energi listrik utama (PLN) mengalami pemadaman. Fungsi genset sebagai cadangan pembangkit listrik membuatnya sering disebut sebagai sumber tenaga listrik sekunder.

Mesin genset dikopel (dihubungkan) dengan alternator (penghasil listrik). Apabila mesin genset berputar maka alternator juga ikut berputar. Dengan memanfaatkan prinsip elektromagnetik, alternator pada genset menghasilkan energi listrik.

Genset memiliki macam jenis, mulai dari genset listrik, genset diesel, genset portable, genset stationer, genset mini, genset skala besar, genset yang berisik, genset silent (tidak berisik), genset 5000 watt, genset 10 kva, genset honda, genset krisbow dll.


Komponen Genset Dan Fungsinya

Sebuah genset tersusun oleh beberapa komponen atau bagian-bagian yang memiliki fungsi tersendiri. Komponen genset bekerja membentuk sistem untuk menghasilkan energi listrik. Berikut ini merupakan komponen genset atau bagian-bagian genset beserta fungsinya.

1. Mesin

Mesin merupakan bagian / komponen genset yang berfungsi untuk membuat energi mekanik (gerak). Mesin genset disuply oleh bahan bakar seperti diesel, bensin, gas dll. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan sebelum memilih genset adalah 

a. Jenis bahan bakarnya

b. Tipe Mesin katup

c. Selongsong Besi Cor (CIS) Pada Silinder Mesin


2. Alternator

Alternator adalah bagian / komponen genset yang berfungsi untuk menghasilkan energi listrik dengan memanfaatkan prinsip elektromagnetik. Alternator biasa disebut sebagai generator atau genhed.

Alternator memiliki dua bagian utama, yaitu rotor dan stator. Rotor merupakan bagian alternator yang berputar sedangkan stator merupakan bagian alternator yang diam. 

Energi mekanik yang bersumber dari mesin dihubungkan ke rotor alternator. Mesin yang berputar membuat rotor ikut berputar dan dengan memanfaatkan prinsip elektromagnetik maka alternator dapat menghasilkan listrik.


3. Sistem Bahan Bakar

Sistem bahan bakar pada genset merupakan bagian yang berfungsi untuk menampung dan menyuply bahan bakar untuk keperluan mesin genset. Kapasitas tangki pada umumnya harus dapat menyuply genset 6-8 jam operasi.

Posisi tangki pada genset kecil / genset mini berada di atas frame genset. Hal ini untuk memudahkan pengguna dalam mengisi bahan bakar.

Sedangkan tangki pada generator skala besar (induustri / komersil) biasanya menggunakan tangki eksternal yang dapat menampung bahan bakar yang lebih banyak.


4. Regulator Tegangan

Regulator tegangan pada genset berfungsi untuk mengatur tegangan yang dihasilkan oleh genset. Generator tegangan bekerja melalui 4 tahap sampai energi listrik yang dihasilkan genset sesuai dengan kapasitas operasinya. Berikut ini tahapannya

a. Regulator Tegangan

Regulator tegangan berfungsi untuk mengkonversi tegangan arus AC ke DC. Regulator AC menggunakan sedikit energi listrik genset tegangan AC untuk diubah ke tegangan DC. Setelah itu energi listrik tegangan DC ini digunakan oleh gulungan Exciter yang merupakan gulungan sekunder pada rotor.

b. Exciter Windings

Exciter Windings merupakan gulungan yang berfungsi untuk mengkonversi tegangan arus DC ke AC. Gulungan Exciter terhubung dengan Rotating Rectifier dan menghasilkan arus AC yang kecil.

c. Rotating Rectifier

Rotating Rectifier berfungsi untuk memperbaiki arus AC dari gulungan Exciter dengan cara mengubahnya ke arus DC. Arus DC yang dihasilkan akan diumpan kan ke rotor / armature untuk menciptakan gaya elektromagnetik.

d. Rotor / Armature

Rotor berfungsi untuk mengkonversi tegangan arus DC dari Rotating Rectifier menjadi arus AC. Rotor menginduksi tegangan AC yang besar ke belitan stator sehingga menghasilkan tegangan AC yang jauh lebih besar.


5. Sistem Pendingin Dan Pembuangan Panas

Generator yang beroperasi berjam-jam akan menimbulkan suhu panas di dalamnya sehingga diperlukan sistem pendingin dan pembuangan panas agar genset tetap awet. Sistem pendingin pada generator dapat berupa kipas dan juga cairan pendingin.

Sedangkan untuk sistem pembuangan panas generator dapat berupa knalpot dari bahan besi cor, besi tempa atau bahan baja yang berfungsi untuk membuang gas / asap hasil pengoperasian mesin genset.


6. Sistem Pelumas

Sistem pelumas pada genset berfungsi sebagai bahan pelumas mesin yang bergerak saat beroperasi. Dengan adanya cairan pelumas maka gerakan mesin menjadi lancar. Pengguna (User) harus melakukan pengecekan berkala terhadap kondisi pelumas, hal ini untuk menghindarkan mesin beroperasi tanpa pelumas.


7. Charger Baterai

Genset melakukan start dengan menggunakan daya pada Baterai oleh sebab itu daya baterai hasus selalu ada dengan tegangan yang pas. Dengan adanya Charger / pengisi baterai membuat daya baterai selalu terisi dengan baik.

Perlu diketahui bahwa apabila baterai genset memiliki tegangan yang rendah maka dayanya juga akan rendah. Sebaliknya apabila tegangannya tinggi maka daya baterai juga akan tinggi namun hal ini justru dapat merusak baterai. Sehingga harus dipastikan bahwa tegangan pada baterai genset berada di rating nominalnya.


8. Panel Kontrol

Panel kontrol berfungsi untuk mengontrol generator, mulai dari mengontrol operasi generator, mengontrol output generator yang diteruskan ke beban sampai mengoontrol kerja generator yang manual atau otomatis (ATS / AMF). Dengan kata lain panel kontrol ini merupakan penghubung pengguna (user) dengan generator.


9. Ruangan / Bingkai

Ruangan / bingkai merupakan tempat generator terpasang yang terlindungi dari hujan dan aman dari anak-anak. Pengguna generator harus membuatkan ruangan / rumah khsusus untuk generator bekerja, baik itu generator portable atau generaot stasioner.


Prinsip / Cara Kerja Genset

Berikut ini akan dijelaskan prinsip kerja genset (generator set) sehingga dapat menghasilkan listrik.

1. Pertama, genset melakukan start dengan mengambil daya listrik dari baterai.

2. Setelah start maka mesin genset akan menyala dengan menggunakan bahan bakar dari tangki.

3. Mesin genset akan bergerak untuk menciptakan energi kinetik (gerak).

4. Rotor yang terhubung dengan mesin akan ikut berputar dan menciptakan medan magnet. Medan magnet akan menimbulkan garis gaya magnet.

5. Garis gaya magnet yang tecipta akan menginduksi kumparan pada stator sehingga menghasilkan fluks magnetik yang dapat yang dapat berubah-ubah besarnya terhadap waktu.

6. Perubahan fluks magnetik tersebut menciptakan GGL (Gaya Gerak Listrik) induksi pada ujung kumparan sehingga dihasilkanlah listrik.

7. Tegangan listrik yang dihasilkan oleh generator diatur oleh Regulator tegangan sehingga nilainya sesuai dengan nilai nominalnya. Tegangan sebesar 220 V untuk 1 phase dan 380 V untuk 3 phase. 


Baca Juga : Prinsip Kerja Generator Sinkron


Jadi itulah materi tentang genset, mulai dari pengertian genset, komponen-komponen genset beserta fungsinya, prinsip kerj genset. 

Juga ada jenis-jenis genset, seperti genset listrk, genset mini, genset honda, genset portabel, genset silent, genset 5000 watt, genset 10 kva untuk skala besar. Sekian dan terima kasih.

Ashar Arifin
Ashar Arifin Seorang Mahasisiwa Teknik Elektro Yang Gemar Menulis Artikel Dan Berbagi Ilmu Bermanfaat

Post a Comment for "Cara Kerja Genset Dan 9 Komponen Genset Beserta Fungsinya"