Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

7 Jenis Isolator Pada Transmisi Dan Distribusi

Suatu sistem penyaluran tenaga listrik terbagi menjadi beberapa tahap dimulai dari pembangkit, gardu induk, transmisi, distribusi dan pelanggan. Pada sistem transmisi dan juga distribusi (tegangan menengah dan rendah) terdapat beberapa komponen penting yang mendungkung dalam penyaluran listrik.

Salah satu komponen penting dalam sistem transmisi dan distribusi adalah isolator atau insulator yang berfungsi sebagai penyekat antara kawat / kabel listrik dengan komponen lainnya. 

Isolator atau ada yang menyebutnya sebagai insulator, ternyata terbuat dari berbagai macam bahan. Ada isolator dari bahan keramik, bahan kaca, bahan PVC, bahan steatite, bahan polimer dll. 

Selain itu isolator tegangan tinggi dan menengah ternyata memiliki bentuk dan fungsi khusus yang beragam. Ada yang bentuk cakram, bentuk tumpu dll. Oleh karena itu kami akan mebahas mengenai jenis jenis isolator tegangan tinggi transmisi dan distribusi berikut ini.

Jenis Jenis Isolator Distribusi Dan Transmisi

jenis jenis isolator tegangan tinggi distribusi transmisi

Secara umum jenis isolator terbagi menjadi 7 jenis, yaitu Isolator Pin, Isolator Suspensi, Isolator Regangan (Strain), Isolator Belenggu (Shackle), Isolator Post, Isolator Stay (tetap) dan Isolator Disc (Cakram). Berikut ini penjelasan masing masing jenis isolator tersebut.

Isolator Pin (Tumpu)

jenis jenis isolator tegangan tinggi distribusi transmisi

Isolator tumpu (pin) merupakan jenis isolator yang berfungsi untuk menyangga atau menumpu penghantar (kawat / kabel listrik) pada sistem ditsribusi listrik. Isolator tumpu terbuat dari bahan kaca atau keramik yang memiliki ketahanan mekanik yang tinggi.

Penggunaan Isolator Tumpu (Pin)

Dalam penggunaannya, isolator tumpu digunakan untuk distribusi listrik pada jalur lurus dan pada jalur transmisi daya dengan maksimal tegangan 33 kV.


Isolator Suspensi

jenis jenis isolator tegangan tinggi distribusi transmisi

Isolator suspensi termasuk jenis isolator cakram yang biasanya terbuat dari bahan porselen, kaca dan keramik. Isolator suspensi memiliki kapasitas tegangan yang berkisar 11 kV sampai 765 kV. Isolator ini terdiri dari beberapa cakram (piringan) isolasi.

Dengan kapasitas tegangan yang tinggi membuat isolator suspensi biasa digunakan untuk jaringan transmisi overhead yang bertegangan di atas 33 kV. 

Jenis Isolator Suspensi

Isolator suspensi dibagi menjadi dua jenis, yaitu jenis topi-pin dan jenis interlink. Berikut ini penjelasannya.

Isolator Topi-dan-pin merupakan jenis isolator suspensi yang terdiri dari tutup baja tempa dan pin baja galvanis yang terhubung ke porselen.

jenis jenis isolator tegangan tinggi distribusi transmisi
Source Image : Abdulelektro

Isolator Interlink merupakan jenis isolator suspensi dengan porselen yang terdiri dari dua saluran melengkung dengan sudut 90 derajat satu sama lain. sambungan bajanya berbentuk U melewati saluran yang menghubungkan unit.

jenis jenis isolator tegangan tinggi distribusi transmisi
Source Image : Abdulelektro

Tautan logam pada kedua jenis isolator suspensi di atas akan selalu menopang meskipun porselennya pecah. Dari dua jenis isolator Suspensi di atas, jenis interlink lebih baik dibandingkan jenis topi-dan-pin sebab memiliki ketahanan mekainis yang kuat. 


Isolator Regangan (Strain)

jenis jenis isolator tegangan tinggi distribusi transmisi

Isolator regangan (strain) merupakan jenis isolator cakram yang bekerja pada ketegangan mekanik untuk menahan konduktor agar seimbang. Selain itu isolator ini dapat ditempatkan dinatara dua penghantar untuk memisahkannya secara elektrik (memutus).

jenis jenis isolator tegangan tinggi distribusi transmisi
Source Image : Abdulelektro

Isolator regangan memiliki kapasitas tegangan sebesar 33 kV (3 cakram), 66 kV (5 cakram), 132 kV (9 cakram) dan 220 kV (15 cakram). Dengan kapasitas tegangan yang tinggi dan beragam membuat islator regangan (strain) digunakan pada sistem transmisi overhead.

Kelebihan Isolator Regangan (Strain)

  • Dapat digunakan pada distribusi tegangan rendah 11 kV
  • Dibuat dengan bahan porselen sehingga daya tahan mekaniknya tinggi
  • Apabila isolator rusak, maka kabel yang ditopangnya tidak akan langsung jatuh ke tanah


Isolator Belenggu (Shackle)

jenis jenis isolator tegangan tinggi distribusi transmisi
Source Image : Abdulelektro

Isolator belenggu / Spul (Shackle) merupakan jenis isolator yang memiliki kapasitas tegangan 33 kV dan digunakan pada sistem distribusi tegangan rendah. Pada penggunaannya, isolator belenggu digunakan pada posisi tikungan atau belokan melingkar.

Isolator belenggu dapat dipasang dengan posisi horizontal maupun vertikal tergantun kondisi dan peruntukannya. Sayangnya, penggunaan jenis isolator belenggu mulai berkurang akibat pembangunan sistem distribusi listrik bawah tanah.

Konstruksi Isolator Belenggu (Shackle)

jenis jenis isolator tegangan tinggi distribusi transmisi
Source Image : Abdulelektro

Konstruksi isolator belenggu berbentuk bulat dengan lubang ditengahya untuk baut. Di kedua ujungnya terdapat pelat galvanis dengan ukuran 25 mm. Konduktor dipasang pada saluran isolator dan diikat menggunakan kawat / kabel pengikat.

Isolator belenggu lebih baik dibangdingkan isolator regangan apabila jarus distribusi memiliki sudut yang lebar. Isolator ini memiliki 3 jenis ukuran yaitu (50 mm x 65 mm), (75 mm x 90 mm) dan (100 mm x 115 mm) yang disesuaikan dengan ukuran penghantar yang akan terpasang.

 

Isolator Post

Isolator post termasuk jenis isolator yang digunakan pada gardu induk. Isolator jenis ini memiliki kekuatan mekanik tinggi sehingga mampu melindungi peralatan gardu induk lainnya seperti transformator, switchgear dan perlatan penghubung lainnya.Dalam pemasangannya, isolator post terpasang dalam posisi vertikal.


Isolator Stay (tetap)

jenis jenis isolator tegangan tinggi distribusi transmisi

Isolator tetap (stay) biasa juga disebut guy wire insulator merupakan jenis isolator yang berukuran kecil dibandingkan jenis isolator lainnya. Isolator tetap ini biasa dipasang pada tengah-tengah kawat penarik tiang listrik yang berfungsi sebagai sekat.


Isolator Disc (Cakram)

jenis jenis isolator tegangan tinggi distribusi transmisi

Isolator Cakram (Disc) merupakan jenis isolator yang banyak digunakan pada sistem transmisi dan distribusi. Isolator ini biasa dipasang pada kondisi tempat dengan polusi rendah sampai sedang. 

Bahan yang digunakan untuk membuat isolator cakram adalah kaca, porselen, steatite, keramik, polimer dan PVC. Dari semua jenis bahan tersebut, bahan porselen merupakan bahan yang terbaik karena ringan dan berdaya tahan tinggi.

Seperti yang telah dibahas diatas bahwa isolator cakram terdiri dari isolator suspensi dan isolator regangan (strain).


Syarat Bahan Isolator

Sebuah bahan dikatakan isolator apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut :

  1. Mempunyai resistivitas (mengisolir listrik) yang baik
  2. Mempunyai tahanan listrik yang tinggi
  3. Memiliki susunan atom yang kuat sehingga memiliki jumlah elektron bebas yang sedikit
  4. Memiliki tegangan tembus (breakdown voltage) yang besar
  5. Tahan Air


Penyebab Isolator Transmisi / Ditsribusi rusak

Suatu isolator harus memilki daya sekat yang tinggi untuk menyekat tegangan listrik yang besar dan juga harus memiliki daya makanik (ketahan) yang tinggi pula. Pemasangan isolator harus mempertimbangkan besarnya tegangan saluran yang mengalir pada konduktor yang akan ditopangnya.

Sebab dengan menggunakan isolator dibawah kapasitas tegangan saluran transmisi / distribusi maka akan membuat isolator tersebut bocor dan rusak permanen. Nah berikut ini penyebab kerusakan isolator pada transmisi dan distribusi

Kebocoran (puncture)

Kebocoran dapat terjadi apabila tegangan yang dilalui isolator melebihi kapasitas isolator itu sendiri. Oleh karena itu harus digunakan isolator dengan ketebalan besar dan jumlah cakram yang lebih banyak

Flash-over

Flashover pada suatu isolator dapat terjadi akibat adanya pelepasan muatan listrik dengan merancang busur di antara pin isolator & konduktor saluran.


Baca Juga : 14 Macam Bahan Isolator Dan Contohnya

Jadi itulah penjelasan mengenai jenis jenis isolator tegangan tinggi pada transmisi dan distribusi. Mulai dari Isolator Pin, Isolator Suspensi, Isolator Regangan  (Strain), Isolator Belenggu (Shackle), Isolator Post, Isolator Stay (tetap) dan Isolator Disc (Cakram).

Sekian dulu pembahasan dari kami semoga dapat bermanfaat bagi kalian semua, terima kasih.

Ashar Arifin
Ashar Arifin Seorang Mahasisiwa Teknik Elektro Yang Gemar Menulis Artikel Dan Berbagi Ilmu Bermanfaat

Post a Comment for "7 Jenis Isolator Pada Transmisi Dan Distribusi"