Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

4 Perbedaan Resistansi Dengan Resistivitas

Dalam ilmu bahan listrik dikenal beberapa jenis bahan berdasarkan kemampuannya dalam menghantarkan listrik. Ada bahan konduktor, superkonduktor, semikonduktor dan isolator. Masing masing bahan tersebut memiliki sifat dan daya hantar listriknya tersendiri.

Bahan yang memiliki daya hantar listrik juga akan bergantung pada nilai resistansi (tahanan) dan resitivitasnya (tahanan jenis). Apakah kalian sudah tahu mengenai resistansi dan juga resistivitas suatu benda?

Nah pada kesempatan kali ini kami akan membagikan materi mengenai pengertian resistansi (tahanan), pengertian resitivitas (tahanan / hambatan jenis), perbedaan resistansi dan resistivitas, perbedaan tahanan dan tahana jenis, perbedaan hambatan dan hambatan jenis.

Selain itu kami juga akan membagikan rumus atau persamaan resistansi (tahanan) dan rumus resistivitas (tahanan jenis). Yuk simak materi berikut ini.

Pengertian Resistansi

Resistansi atau biasa disebut sebagai tahanan / hambatan adalah daya hambat listrik suatu bahan ketika dialiri listrik. Di dalam persamaan matematik, resistansi disimbolkan dengan (R) dengan satuan internasional adalah Ω (ohm).

perbedaan resistansi dan resistivitas

Suatu bahan yang memiliki kemampuan dalam mennghantarkan listrik disebut sebagai konduktor. Setiap Bahan konduktor tersebut memiliki nilai resistansi yang berbeda-beda sehingga daya hantar listriknya juga berbeda-beda.

Suatu bahan yang memiliki banyak elektron yang dapat bergerak bebas memiliki nilai resistansi yang kecil sehingga kemampuan hantar listriknya semakin baik.


Persamaan / Rumus Resistansi 

R = V / I atau    R = ρ (L / A)

Keterangan :

R : Resistansi (Ω)

V : Tegangan listrik (Volt)

I  : Arus listrik (A)

ρ : Tahanan Jenis / Resistivitas (Ω m)

L : Panjang penghantar (m)

A : Luas penampang penghantar (m2)


Faktor Yang Mempengaruhi Nilai Resistansi

Nilai resistansi atau tahanan suatu benda dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut ini. Di sini kami lebih fokus menilai resistansi benda berupa penghantar.

1. Panjang Penghantar

Resistansi berbanding lurus dengan panjang penghantar. Dengan kata lain nilai resistansi akan bertambah apabila panjang suatu penghantar juga bertambah.

2. Luas Penampang Penghantar

Resistansi berbanding terbalik dengan luas penampang penghantar. Dengan kata lain Semakin besar luas penampang penghantar maka nilai resistansinya semakin menurun.

3. Nilai Resistansi Penghantar

Nilai resistansi berbanding lurus pada nilai resitivitas (tahanan jenis) suatu penghantar. Semakin besar nilai resistivitas pada suatu penghantar maka nilai resistansinya juga semakin besar. Setiap bahan memiliki nilai resistivitas yang berbeda-beda.

4. Suhu Penghantar

Nilai resistansi berbanding lurus dengan suhu suatu penghantar. Sehingga semakin panas suhu suatu penghantar maka semakin tinggi pula nilai resistansinya.


Pengertian Resistivitas

Resistivitas merupakan nilai tahanan jenis atau hambatan jenis suatu bahan dalam per satuan panjang. Suatu bahan / material memiliki nilai resitivitas (tahanan jenis) yang berbeda sehingga sangat mempengaruhi daya hantar listriknya.

perbedaan resistansi dan resistivitas

Semakin tinggi nilai resistivitas suatu bahan maka kemampuan hantar listriknya semakin menurun (buruk). Oleh karena itu dalam memilih bahan yang akan digunakan sebagai penghantar harus memperhatikan nilai resistivitasnya.


Persamaan Atau Rumus Resistivitas (Tahanan Jenis)

ρ = R (A / L)

Keterangan :

R : Resistansi (Ω)

ρ : Tahanan Jenis / Resistivitas (Ω m)

L : Panjang penghantar (m)

A : Luas penampang penghantar (m2)


Tabel Nilai Resitivitas Bahan

Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa setiap bahan baik itu konduktor, semikonduktor dan isolator memiliki nilai resistivitas (ρ) yang berbeda beda sehingga kemampuan hantar arus listriknya pun berbeda-beda.

Berikut ini merupakan tabel niali tahana jenis atau hambatan jenis dari beberapa bahan.

Bahan

Tahanan Jenis ρ (Ω m)

Konduktor

Perak

1,59 x 10-8

Tembaga

1,68 x 10-8

Emas

2,44 x 10-8

Aluminium

2,65 x 10-8

Tungsten

5,60 x 10-8

Besi

9,71 x 10-8

Platina

10,6 x 10-8

Air Raksa

98 x 10-8

Nikrom (Logam Campuran Ni, Fe, Cr)

100 x 10-8

Semikonduktor

Karbon

(3 - 60) x 10-5

Germanium

(1- 500) x 10-5

Silikon

0,1 - 60

Isolator

Kaca

10-9 - 1012

Karet Padatan

10-13 - 1015


Perbedaan Resistansi Dengan Resitivitas

perbedaan tahanan dan tahanan jenis

Untuk dapat dengan mudah membedakan resistansi dan resistivitas, kami telah membuatkan tabel perbedaanya dengan kategori pengertian, simbol, satuan, rumus dan sifatnya. Nah berikut ini merupakan perbedaan resistansi dan resitivitas.

Resistansi

Resistivitas

Pengertian

Resistansi adalah daya hambat listrik suatu bahan ketika dialiri energi listrik

Resistivitas adalah nilai tahanan jenis suatu bahan dalam per satuan panjang

Simbol dan Satuan

Resistansi disimbolkan sebagai (R) dengan satuan (Ω)

Resistivitas  disimbolkan sebagai (ρ) dengan satuan (Ω m)

Rumus Atau Persamaan

Resistansi memiliki rumus :

R = V / I   atau   R = ρ (L / A)

Resitivitas memiliki rumus :

ρ = R (A / L)

Sifat

Resistansi berbanding lurus dengan panjang penghantar, tahanan jenis, suhu. Berbanding terbalik dengan luas penampang penghantar

Resistivitas berbending lurus dengan suhu dan sifat material


Baca Juga : Materi Lengkap Konduktor, Superkonduktor, Semikonduktor Dan Isolator

Jadi itulah materi dan pembahasan mengenai resistansi dan resistivitas, mulai dari pengertian, rumus, persamaan dan juga perbedaan antara resistansi dan resitivitas. Semoga materi ini dapat bermanfaat bagi kalain, terima kasih.

Ashar Arifin
Ashar Arifin Seorang Mahasisiwa Teknik Elektro Yang Gemar Menulis Artikel Dan Berbagi Ilmu Bermanfaat

Post a Comment for "4 Perbedaan Resistansi Dengan Resistivitas"