4 Perbedaan Antara Voltage Drop Dan Under Voltage
Gangguan yang bisa terjadi pada sistem tenaga listrik adalah voltage drop (jatuh tegangan) dan under voltage (tegangan rendah). Apakah kalian tahu mengenai perbedaan kedua gangguan listrik tersebut?
Di dalam artikel kali ini kami akan mebahasa tentang perbedaan antara jatuh tegangan (voltage drop) dan tegangan rendah (under voltage). Penyebab terjadinya voltage drop dan under voltage. Rumus menghitung nilai jatuh tegangan (voltage drop).
Voltage Drop (Jatuh Tegangan)
Voltage drop atau jatuh tegangan adalah terjadinya penurunan tegangan antara sisi pengirim dan ujung penerima sehingga nilai tegangan di ujung saluran mengalami penurunan hingga melewati batas minimum tegangan yang diizinkan.
Contohnya pada jaringan tegangan rendah : nilai tegangan yang terukur pada gardu distribusi (sisi pengirim) sebesar 220 Volt sedangkan ketika tegangannya diukur pada ujung saluran ke pelanggan (sisi penerima) sebesar 195 Volt (mengalami penurunan).
Penyebab Voltage Drop (Jatuh Tegangan)
Penyebab terjaidnya voltage drop atau tegangan jatuh adalah panjang penghantar, besar arus listrik, tahanan jenis (rho) penghantar dan luas penampang penghantar. Hal tersebut sangat erat kaitannya dengan nilai hambatan pada penghantar.
1. Panjang Penghantar
Semakin panjang penghantar listrik maka semakin besar juga hambatannya sehingga membuat jatuh tegangannya juga semakin besar. Jatuh tegangan berbanding lurus dengan panjang penghantar.
2. Besar Arus Listrik
Semakin besar arus listrik yang mengalir pada penghantar maka semakin besar pula jatuh tegangan yang terjadi. Sehingga jatuh tegangan berbanding lurus dengan arus listrik.
3. Tahanan Jenis (Rho) Penghantar
Setiap bahan konduktor yang digunakan sebagai penghantar memiliki tahanan jenisnya masing-masing. Semakin besar nilai tahanan jenis maka semakin besar juga jatuh tegangan yang terjadi. Sehingga jatuh tegangan berbanding lurus dengan tahanan jenis penghantar.
4. Luas Penampang Penghantar
Semakin besar luas penampang penghantar maka nilai tahanannya semakin kecil sehingga membuat jatuh tegangannya juga kecil. Jatuh tegangan berbanding terbalik dengan luas penampang penghantar.
Rumus Menghitung Jatuh Tegangan
Untuk menghitung nilai jatuh tegangan atau rugi-rugi tegangan pada listrik 1 fasa dan 3 fasa maka dapat dilakukan dengan menggunakan rumus berikut ini :
1. Rumus Jatuh Tegangan 1 Fasa
Vr = (ρ x L x I x Cos Phi) : A
2. Rumus Jatuh Tegangan 3 Fasa
Vr = (√3 x ρ x L x I x Cos Phi) : A
Keterangan :
Vr = Jatuh tegangan (Volt)
ρ = Tahanan jenis penghantar (Ω mm²/m)
L = Panjang penghantar (m)
I = Arus listrik (A)
Cos Phi = Faktor Daya
A = Luas penampang penghantar (m2)
Under Voltage (Tegangan Rendah)
Under Voltage atau tegangan rendah adalah ketika nilai tegangan tidak mencapai nilai tegangan nominal (di bawah tegangan yang diizinkan). Tegangan rendah ini bisa dari sumber listrik dan bisa juga dari tegangan jatuh yang terjadi pada penghantar menuju beban.
Contohnya pada jaringan tegangan rendah : nilai tegangan yang terukur dari sumber yakni pada gardu distribusi 195 Volt (sudah tejadi under voltage pada sumber atau sisi pengirim), terlebih lagi jika diukur pada ujung saluran beban akan mengalami tegangan jatuh sehingga tegangannya semakin rendah.
Penyebab Under Voltage (Tegangan Rendah)
Penyebab terjadinya tegangan rendah adalah adanya pengawatan yang tidak baik pada sistem sehingga membuat tegangan yang terukur dari sisi pengirim megalami tegangan rendah.
Selain itu, juga bisa disebabkan oleh jatuh tegangan (voltage drop) pada penghantar menuju beban sehingga nilai tegangan pada sisi beban menjadi rendah.
Perbedaan Voltage Drop dan Under Voltage
Berikut ini merupakan perbedaan antara jatuh tegangan (voltage
drop) dan tegangan rendah (under voltage).
Voltage Drop
(Jatuh Tegangan) |
Under Voltage
(Tegangan Rendah) |
Tegangan
mengalami penurunan pada penghantar saat menuju beban |
Tegangan sudah
rendah pada sisi pengirim. Dan juga tegangan mengalami penurunan pada
penghantar saat menuju beban |
Tegangan menjadi
rendah saat melayani beban |
Tegangan mejadi
rendah sebelum dan saat melayani beban |
Tidak disebabkan
oleh under voltage |
Bisa disebabkan
oleh drop voltage |
Disebabkan oleh
hambatan pada penghantar |
Disebabkan oleh pengawatan
yang tidak baik. Dan karena disebabkan oleh drop voltage sehingga hambatan
pada penghantar juga berpengaruh. |
Catatan penting : Berdasarkan SPLN No.1:1978, batas toleransi tegangan pelayanan (+5%) dan (-10% ) dari tegangan nominal. Sehingga minumum tegangan yang diiizinkan adalah 198 volt, maksimum 231 volt dari tegangan nominal sebsear 220 volt.
Baca Juga : Mengapa Tegangan Listrik Harus Dianikkan Sebelum Ditransmisikan?
Jadi itulah penjelasan mengenai perbedaan antara jatuh tegangan (voltage drop) dan tegangan rendah (under voltage). Penyebab terjadinya voltage drop dan under voltage. Rumus menghitung nilai jatuh tegangan (voltage drop).
Post a Comment for "4 Perbedaan Antara Voltage Drop Dan Under Voltage"