Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Cara Kerja kWh Meter Digital dan Token Listrik PLN

KWH Meter - Salah satu alat kelistrikan yang penting dalam kelistrikan PLN adalah kWh meter atau meteran listrik. Untuk saat ini kWh meter terbagi menjadi 2 jenis, yaitu pascabayar dan prabayar.

Selain menjadi alat ukur dan pembatas, kWh meter memiliki fungsi dan fitur lain loh. Nah di artikel ini kami akan membahas mengenai fungsi kWh meter.

fungsi meteran listrik

Selain itu kami juga akan menjelaskan bagaimana cara kerja kWh meter atau meteran listrik digital mulai dari saat pengisian token hingga saat pemakaian daya listrik.

Tidak hanya itu, di artikel ini kami akan membahas bagaimana cara kerja token listrik PLN, kerja server PLN sehingga token tersebut bisa terbaca pada kWh meter.


Fungsi KWh Meter

Fungsi kwh meter adalah untuk mengukur dan menghitung pemakaian daya listrik. Selain itu berikut ini merupakan beberapa fungsi kWh Meter atau meteran listrik : 

  1. Menghitung pemakaian energi listrik pelanggan dalam suatu periode tertentu.
  2. Sebagai alat pembatas daya listrik antara PLN dan pelanggan.
  3. Sebagai alat proteksi (MCB) yang memutuskan aliran listrik ketika terjadi korsleting atau gangguan listrik.
  4. Sebagai alat pemutus aliran listrik ketika pemakaian daya pelanggan melampaui batas maksimal kWh meter.
  5. Untuk kWh meter prabayar (digital), terdapat lampu indikator yang memberikan keterangan jumlah pulsa daya listrik (banyak / sedikit / kritis). Dan ada juga buzzer yang berbunyi ketika pulsa daya listrik habis.


Bagian Bagian kWh Meter Digital

Sebuah kWh meter digital memiliki bagian-bagian dan fungsinya tersendiri. Nah berikut ini merupakan bagian-bagian dari meteran listrik digital.

1.    Name Plate

Berfungsi sebagai penunjuk meter seri.

2.    Lampu LED

Berwarna hijau, kuning dan merah yang berfungsi untuk indikator pulsa listrik (banyak, sedikit, kritis).

3.    Layar LCD

Berfungsi untuk menampilkan informasi kWh meter seperti jumlah pulsa daya listrik yang tersisa, tegangan listrik dll.

4.    Keypad

Berfungsi untuk menginput token listrik dan kode informasi kWh meter.

5.    Label Wiring

Berfungsi sebagai informasi wiring (kelistrikan) kWh meter.

6.    Terminal Block 

Berfungsi untuk menghubungkan kabel instalasi rumah dengan meteran listrik

7.    MCB 

Berfungsi sebagai alat pembatas dan proteksi.

8.    Terminal cover 

Berfungsi sebagai pelindung kabel.


Cara Kerja kWh Meter Digital

KWh meter atau meteran digital adalah jenis meteran listrik yang menggunakan token / pulsa sehingga biasa juga disebut sebagai prabayar. Nah berikut ini merupakan prinsip dan cara kerja kWh meter atau meteran listrik digital.

Di dalam sebuah kWh meter digital terdapat mikrochip dan sensor yang sangat berperan pada proses penginputan token listrik dan berperan dalam menghitung daya listrik yang digunakan.

a.    Proses Penginputan Token Lsitrik

Ketika memasukkan kode token listrik maka mikrochip akan membaca dan memverifikasinya apakah token yang dimasukkan benar atau salah jika benar maka pulsa akan bertambah, jika salah maka akan kWh meter akan menujukkan keterangan gagal.

Nah dalam proses ini, angka token listrik yang dimasukkan merupakan input analog dan setelah itu microchip akan memproses, jika benar maka input analog tersebut diubah menjadi output digital berupa nominal daya listrik yang dibeli dan ditempilkan pada layar LCD.

b.    Proses Pemakaian Daya Listrik

Di sisi lain ketika kalian menggunakan daya listrik tersebut maka sensor yang ada pada kWh meter akan mendeteksi dan mengukur seberapa banyak daya yang digunakan.


Bagaimana Cara Kerja Token Listrik PLN?

Apakah tahu kalian bagiamana cara kerja token listrik PLN pada kWh meter prabayar? Apakah sistemnya menggunakan jaringan internet? Bagaimana sih cara kerja token listrik PLN tersebut?

Nah sebelum menjawab pertanyaan tersebut kalian harus tahu bahwa kWh meter prabayar ada 2 jenis yaitu kWh meter digital dan smart meter. 

KWh meter digital merupakan meteran listrik yang sudah banyak diterapkan di rumah-rumah, prosesnya menggunakan token listrik yang sesuai dengan server PLN (tidak menggunakan internet).

Sedangkan smart meter merupakan teknologi baru yang menggunakan jaringan internet dalam prosesnya.

Keygen Token Listrik/ Token Listrik Generator

Keygen atau generator kunci adalah aplikasi / software yang digunakan untuk membuat  token listrik dengan cara memasukkan id pelanggan ke dalam aplikasi / software tersebut. 

Dengan memasukkan id pelanggan dan nominal yang akan digenerate, maka natinya akan muncul hasil generatenya berupa token listrik prabayar. 

Adapun software ini hanya tersedia di sitem server PLN dengan sistem keamanan yang cukup kuat. Karena developer softwarenya menjamin token PLN tidak akan bobol. 

Cara Kerja Token Listrik PLN

  1. Di saat anda memberli token maka Id pelanggan anda dikirim dari outlet tempat membeli menuju  server PLN.
  2. Id pelanggan anda akan diproses di server PLN dan setelah itu token keluar beserta dengan nominal dan nama pemilik Id pelanggan.
  3. Token diberikan ke Anda dengan kode angka sebanyak 20 digit.
  4. Anda memasukkannya token ke kWh meter.
  5. Saat Anda masukkan token ke kWh meter, maka sitem microchip (otak kWh meter) akan menerima token dan memverifikasinya apakah tokennya benar atau salah. Apabila banar, maka pulsa listrik di kWh akan bertambah sesuai dengan nominal yang dibeli. Namun jika salah maka akan munucul keterangan “gagal” di LCD kWh meter.


Baca Juga : 12 Jenis Alat Ukur Listrik Beserta Fungsinya


Jadi itulah penjelasan mengenai fungsi, cara atau prinsip kerja kWh Meter dan bagaimana cara kerja sistem token listrik PLN. Semoga bermanfaat.

Referensi : Pengadaan.web

Ashar Arifin
Ashar Arifin Seorang Mahasisiwa Teknik Elektro Yang Gemar Menulis Artikel Dan Berbagi Ilmu Bermanfaat

Post a Comment for "Cara Kerja kWh Meter Digital dan Token Listrik PLN"