13 Peralatan Utama Coal Handling System Dan Fungsinya
Pada sebuah pembangkit listrik atau sistem lainnya yang menggunakan batu bara sebagai bahan bakar maka akan dijumpai dengan coal handling system atau sistem penanganan batu bara.
Nah apasih pengertian dari coal handling system? Coal handling system adalah suatu sistem yang berfungsi menangani pendistribusian batubara mulai dari pembongkaran batubara dari kapal / tongkang (unloading area), penimbunan / penyimpanan di stock area atapun pengisian ke bunker (power plant).
Coal adalah batu bara yang diangkut atau dimuat oleh sistem ini.
Dari penjelasan tersebut tentu saja kalian menyadari bahwa dalam pendistribusian batu bara ada beberapa tahapan. Di setiap tahapan terdapat peralatan utama dan pendukung coal handling system.
Peralatan Utama Coal Handling System
1. Belt Conveyor
Belt Conveyor merupakan salah satu peralatan utama coal handling system yang berfungsi untuk mendistribusikan (mengangkut) batu bara mulai dari unloading area (Intake Hopper) sampai Coal Bunker (power plant).
Belt conveyor berbentuk semacam sabuk panjang yang berjalan yang difungsikan sebagai alat pengangkut batu bara.
Terdapat beberapa bagian yang menyusun sebuah sistem belt conveyor diantaranya adalah belt conveyor (sabuk / ban panjang), motor, pulley, tail pulley, reducer dll.
Untuk meningkatkan flesksibilitas belt conveyor maka ditambahkan beberapa aksesoris yang memiliki fungsi tersendiri. Adapun aksesoris (peralatan pendukung) dari belt conveyor adalah
a. Pengambil Sampel
Alat ini bekerja secara otomatis, jika terdeteksi adanya metal pada batubara maka pengambil sampel langsung bekerja.
b. Metal Detector
Merupakan alat untuk mendeteksi adanya logam-logam didalam batu bara yang tercampur pada proses pengiriman batubara.
c. Magnetic Separator
Fungsi Magnetic Separator yaitu untuk memisahkan logam-logam yang terkandung dalam batubara pada proses pengiriman.
d. Belt Scale
Fungsi alat ini untuk mengetahui jumlah tonnase berat batubara yang diangkut oleh Belt Conveyor.
e. Dust Suppression
Fungsi alat ini sebagai Air Polution kontroller, menyemprot air pada batubara, menghemat batubara agar tidak menjadi debu dan menghalangi terjadinya percikan api akibat debu panas dari batubara.
2. Apron Feeder
Apron feeder merupakan salah satu peralatan utama coal handling system yang berfungsi untuk mengarahkan batu bara ke alat crusher (penghancur) sehingga didapatkan ukuran batu bara yang lebih kecil.
Batu bara yang telah dihancurkan oleh apron feeder selanjutnya diangkut oleh betl conveyor.
3. Stacker (ST) / Reclaimer (RE)
Stacker / Reclaimer merupakan alat yang berfungsi untuk penimbunan (stacking) dan untuk pengerukan (recaliming) batu bara yang ada di stock area (coal pile).
4. Ship Unloader (S/U)
Ship Unloader merupakan peralatan yang berfungsi untuk melakukan pembongkaran mutana batu bara pada kapal yang tidak mempunyai peralatan bongkar sendiri (non self Unloading).
Peralatan ship unloader memiliki grab (bucket) dengan kapasitas yang besar sehingga mampu melakukan pembongkaran 1750 ton / jam.
5. Telescopic Chute
Telescopic Chute merupakan tempat pembongkaran batu bara ketika keadaan darurat. Peralatan ini deilengkapi dengan corong untuk mencegah debu batu bara beterbangan saat dilakukan pembongkaran.
Telescopic Chute ini dapat naik secara otomatis jika level batubara di bawahnya sudah mempunyai jarak sesuai setting tertentu
6. Junction House (Transfer House)
Junction House merupakan bangunan yang menghubungkan antara satu belt conveyor dengan belt conveyor lain pada setiap belokan.
Bangunan ini memuat alat pemindah aliran batu bara yang pengendaliannya dapat dilakukan Control Room Coal Handling (CHCR). Pengendaliannya dilakukan dengan cara mengatur posisi dari Diverter Gate/ Isolating Shutle
7. Shuttle/ Feed Adjuster (FA)
Shuttle atau feed adjuster merupakan alat yang ada pada coal handling system yang berfungsi untuk merubah arah curah batubara pada chute yang berbeda di conveyor tertentu sehingga dipindahkan pada dua posisi pilihan.
8. Hopper
Hopper merupakan peralatan besar yang berada di sisi depan conveyor an berfungsi untuk menampung batubara dengan kuantitas relatif banyak sebelum diarahkan ke conveyor.
Sebuah Hopper dilengkapi dengan chute yang berfungsi untuk memudahkan batu bara meluncur sehingga tidak akan terjadi penumpukan batu bara sehingga aliran selalu lancar (tidak tersumbat).
9. Isolating Shutle (IS) / Diverter Gate (DG)
Isolating Shutle atau Diverter Gate adalah suatu peralatan yang berfungsi untuk mindahkan aliran batubara dari arah yang satu ke yang lainnya.
Diverter Gate ini mempunyai dua posisi pada sisi pengeluaran, dan tidak boleh dipindahkan pada saat ada aliran batubara.
10. Tripper
Tripper adalah salah satu peralatan coal handling system yang berfungsi untuk suatu mengarahkan curahan batu bara dari Plant Distribute Hopper ke bunker melalui belt conveyor.
11. Scrapper Conveyor (SC)
Scrapper conveyor adalah peralatan yang berfungsi untuk memasukkan batu bara ke dalam bunker melalui silo gate yang bisa dibuka secara otomatis dari control room dan juga secara lokal dengan sistem rantai ( T-Plate).
12. Silo Gate
Silo gate berfungsi untuk mengatur jumlah batubara yang masuk ke Bunker pada system Scrapper Conveyor (SC).
13. Coal Bunker
Coal Bunker merupakan tempat penampungan batubara terakhir sebelum digunakan untuk pembakaran di Boiler.
Baca Juga : Peralatan Pendukung Dan Proteksi Coal Handling System
Jadi itulah penjelasan mengenai peralatan utama coal handling system mulai dari belt conveyor, apron feeder, stacker, reclaimer, ship unloader, telescopic chute, junction house (transfer house), shutte / feed adjuster, hopper, isolating shutle / diverter gate, tripper, scrapper conveyor, silo gate dan coal bunker.
Referensi :
Coal Handling System Oleh Nawawi
PLN Pembangkitan Tanjung Jati B
Post a Comment for "13 Peralatan Utama Coal Handling System Dan Fungsinya"