Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

2 Jenis Rangkaian Forward Reverse Motor Listrik

Saat ini penggunaan motor listrik telah banyak membantu dan mempermudah pekerjaan manusia, mulai dari skala industri hingga rumah tangga. Oleh karena itu telah banyak inovasi rangkaian yang timbul dari penyelesaian masalah menggunakan motor listrik.

Salah satu rangkaian motor listrik adalah rangkaian forward dan reverse atau rangkaian motor putar ke kanan dan ke kiri.


Rangkaian Forward Reverse

Rangkaian forward reverse adalah suatu rangkaian pada motor listrik yang membuat putarann motor dapat berputar ke kanan (forward) dan berbalik berputar ke kiri (reverse).

Untuk mengubah arah putaran motor dapat dilakukan dengan menukar posisi salah satu fasanya. Sehingga ketika motor berputar ke kanan saat rangkaian RST maka putaran dapat di ubah ke kiri dengan posisi fasa RTS / SRT / STR / TSR / TSR.


Tujuan Dan Fungsi Forward Reverse

Rangkaian forward reverse bertujuan untuk membuat motor dapat berputar dua arah yaitu ke kanan (forward) dan berbalik berputar ke kiri (reverse).

Sedangkan fungsi rangkaian forward reverse adalah untuk digunakan pada sistem pengontrolan yang mengharuskan motor berputar ke kanan dan ke kiri seperti pada konveyor, valve, lift, crane, pintu garasi dll.


Rangkaian Daya Forward Reverse

Berikut ini merupakan rangkaian daya reverse forward motor listrik 3 phase dengan menggunakan 2 buah kontaktor untuk mengubah posisi fasanya.

rangkaian daya forward reverse

Penjelasan rangkaian : 

Pada rangkaian daya forward reverse motor listrik di atas terdapat dua buah alat proteksi yaitu MCB (proteksi hubung singkat) dan TOR (proteksi beban lebih).

Selain itu ada dua buah kontaktor yaitu K1 (untuk putaran ke kanan (forward)) dan K2 (untuk putaran ke kiri (reverse)). Motor akan berputar ke kanan ketika K1 ON dan K2 OFF. Sebaliknya motor akan berputar ke kiri ketika K2 ON dan K1 OFF.


Rangkaian Kontrol Forward Reverse

Kali ini kami akan membagikan dua rangkaian kontrol forward reverse. Perbedaanya apa? Rangkaian kontrol (1) : Untuk membalikkan arah putaran maka motor harus dimatikan  (OFF) terlebih dahulu.

Sedangkan rangkaian kontrol (2) : Tidak perlu mematikan (OFF) motor terlbih dahulu untuk mengubah arah putaran namun untuk menyalakannya harus menekan terus push button.

A.    Rangkaian Kontrol Forward Reverse 1

rangkaian kontrol forward reverse

Keterangan rangkaian :

  • MCB : alat ptoteksi hubung singkat
  • 95 dan 96 : kontak NC TOR
  • 97 dan 98 : kontak NO TOR
  • STOP : push button untuk off rangkaian dan motor
  • S1 : push button untuk ON motor putaran forward / ke kanan
  • S2 : push button untuk ON motor putaran reverse / ke kiri
  • K1 : kontaktor forward
  • K2 :  kontaktor reverse
  • 13 dan 14 : kontak NO kontakto
  • 21 dan 22 : kontak NC kontaktor
  • A1 dan A2 : koil kontaktor (untuk dihubungkan dengan fasa dan netral)
  • H1 :  lampu indikator motor berputar forward / ke kanan
  • H2 :  lampu indikator motor berputar reverse /  ke kiri
  • H3 : lampu indikator TOR sedang bekerja (terjadi beban lebih)


Penjelasan rangkaian : 

Forward (Putar Ke Kanan)

Ketika push button reverse (S1) ditekan (tanpa ditahan) maka aliran listrik langsung menuju ke koil kontaktor (K1) sehingga (K1) aktif. Ketika kontaktor (K1) aktif maka motor akan ON dan berputar ke kanan dan di saat yang bersamaan lampu (H1) menyala yang menandakan motor telah berputar ke arah kanan (forward).

Selanjutnya, motor masih dalam keadaan ON (berputar) dan push button reverse (S2) ditekan maka motor tetap berputar ke kanan dan tidak terjadi perubahan putaran. Hal tersebut dikarenakan kontaktor reverse (K2) tidak bekerja akibat aliran diputuskan oleh kontak NC 21 22 pada K1.

Motor listrik akan berhenti berputar ketika push button (STOP) ditekan karena aliran yang menuju ke kontaktor telah terputus.

Reverse (Putar Ke Kiri)

Ketika push button reverse (S2) ditekan (tanpa ditahan) maka aliran listrik langsung menuju ke koil kontaktor (K2) sehingga (K2) aktif. Ketika kontaktor (K2) aktif maka motor akan ON dan berputar ke kir dan di saat yang bersamaan lampu (H2) menyala yang menandakan motor telah berputar ke arah kiri (reverse).

Selanjutnya, motor masih dalam keadaan ON (berputar) dan push button forward (S1) ditekan maka motor tetap berputar ke kanan dan tidak terjadi perubahan putaran. Hal tersebut dikarenakan kontaktor forward (K1) tidak bekerja akibat aliran diputuskan oleh kontak NC 21 22 pada K2.

Motor listrik akan berhenti berputar ketika push button (STOP) ditekan karena aliran yang menuju ke kontaktor telah terputus.

Mengubah Arah Putaran

Untuk mengubah arah putaran dari kanan ke kiri atau sebaliknya maka motor harus dimatikan (OFF) terlebih dahulu hingga berhenti berputar. 

Mengapa harus menunggu sampai berhenti berputar? Karena jika tidak akan terjadi peningkatan beban terhadap motor dan dapat mengakibatkan beban lebih (over load). Solusinya dengan memakai timer sehingga ada selang waktu saat perpindahan arah putaran.


B.    Rangkaian Kontrol Forward Reverse 2

rangkaian kontrol forward reverse motor listrik

Untuk keterangan rangkaian kalian bisa melihat keterangan rangkaian 1 di atas.

Penjelasan rangkaian : 

Forward (Putar Ke Kanan)

Ketika push button reverse (S1) ditekan (harus ditahan) maka aliran listrik langsung menuju ke koil kontaktor dan mengaktifkan (K1). 

Ketika kontaktor (K1) aktif maka motor akan ON dan berputar ke kanan dan di saat yang bersamaan lampu (H1) menyala yang menandakan motor telah berputar ke arah kanan (forward).

Ketika push button reverse (S1) dilepas maka motor akan berhenti berputar.

Reverse (Putar Ke Kiri)

Ketika push button reverse (S2) ditekan (harus ditahan) maka aliran listrik langsung menuju ke koil kontaktor dan mengaktifkan (K2). 

Ketika kontaktor (K2) aktif maka motor akan ON dan berputar ke kiri dan di saat yang bersamaan lampu (H2) menyala yang menandakan motor telah berputar ke arah kiri (reverse).

Ketika push button reverse (S2) dilepas maka motor akan berhenti berputar.

Mengubah Arah Putaran

Untuk mengubah arah putaran dapat dilakukan dengan langsung menekan push button yang diinginkan (S1) untuk ke kanan atau (S2) untuk ke kiri.

Namun yang perlu diperhatikan adalah ketika akan mengubah arah putaran, pastikan motor telah berhenti terlebih dahulu alasannya karena jika motor belum berhenti berputar lantas dilakukan pembalikan arah maka terjadi peningkatan beban pada motor.

Untuk permasalahan tersebut bisa memasangkan timer untuk memberikan jeda atau selang waktu saat pembalikan arah putaran motor listrik.


Baca Juga : Rangkaian Dan Diagram Pengasutan Star Delta


Jadi itulah penjelasan mengenai rangkaian forward reverse pada motor listrik yang meliputi rangkaian daya dan kontrolnya. Untuk rangkaian yang otomatis kemungkinan akan kami bahas di pembahasan berikutnya, terima kasih.

Referensi :

Listrik-Praktis,  Tptumetro

Ashar Arifin
Ashar Arifin Seorang Mahasisiwa Teknik Elektro Yang Gemar Menulis Artikel Dan Berbagi Ilmu Bermanfaat

Post a Comment for "2 Jenis Rangkaian Forward Reverse Motor Listrik"