Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Komponen, Rangkaian Dan Cara Kerja Senter

Komponen Senter – Salah satu peralatan listrik yang berfungsi untuk memberikan cahaya buatan ke arah objek tertentu adalah senter. Alat ini berperan penting dalam menyinari daerah atau objek yang gelap.

Senter banyak digunakan untuk kehidupan manusia seperti saat mendaki, saat menjelajahi hutan, saat bekerja di kegelapan, saat listrik padam dll.

Begitu pentingnya senter dalam kehidupan sehari hari membuat para produsen mengembangkan produknya seperti senter hemat energi, terang, lampu led dll. 

Di dalam artikel kali ini kami akan menjelaskan materi tentang komponen, bagian, rangkaian listrik, susunan baterai pada dan cara kerja senter.


Senter

Senter adalah peralatan listrik yang berfungsi untuk menyorot area tertentu dengan cahaya yang dihasilkan oleh lampu. 

Sumber energi listrik yang terdapat pada lampu senter adalah baterai. Baterai terpasang di dalam untuk menyuplai arus listrik agar lampu bisa menyala. Susunan baterai pada lampu senter menggunakan rangkaian seri.


Komponen Senter Dan Fungsinya

Senter tersusun dari berbagai macam komponen listrik yang memiliki fungsi dan perannya masing-masing. Nah berikut ini merupakan bagian dan komponen senter beserta fungsinya.

bagian bagian senter

1. Baterai

Baterai merupakan sumber energi listrik yang digunakan oleh senter. Baterai tersedia dengan berbagai ukuran, bentuk, tegangan dan arus.

Jika ditinjau dari energi listrik yang disimpannya, baterai terbagai menjadi dua yaitu baterai standar (biasa) dan baterai yang dapat diisi ulang (baterai rechargeable).

Baterai biasa atau standar merupakan tipe baterai sekali pakai sehingga ketika daya listriknya sudah berkurang atau habis maka tidak dapat diisi ulang. Sedangkan baterai rechargeable merupakan tipe baterai yang dapat diisi ulag dengan dicas sehingga bisa dipakai berulang kali.

2. Fitting

Fitting atau dudukan lampu merupakan tempat untuk memasang lampu sehingga tidak goyang. Ukuran fitting yang digunakan pada lampu senter biasanya berdiameter 10 mm dan tinggi 13 mm.

Fitting dalam senter berfungsi sebagai tempat terpasangnya lampu dan menghubungkan aliran listrik dari baterai ke lampu. 

3. Lampu

Lampu merupakan komponen yang berfungsi untuk memancarkan cahaya. Dulunya, senter menggunakan jenis bohlam atau pijar namun sekarang sudah banyak yang menggunakan jenis lampu LED karena lebih hemat energi dan lebih terang.

Ukuran lampu senter bertipe bohlam lebih kecil dibandingkan bohlam yang digunakan untuk lampu rumah. Sedangkan pada lampu senter LED biasanya menggunakan beberapa buah lampu led yang disusun secara seri.

4. Saklar

Saklar merupakan komponen senter yang berfungsi untuk memutuskan dan menghubungkan aliran listrik dari sumber (baterai) ke lampu. Dengan kata lain, komponen saklar yang berfungsi untuk ON atau OFF lampu senter.

Ada dua jenis saklar yang ada pada senter berdasarkan cara pengguaanya yaitu saklar yang digeser dan saklar yang ditekan.

5. Konduktor

Konduktor merupakan komponen senter yang berfungsi untuk menghantarkan arus listrik dari baterai > saklar > fitting. Konduktor yang ada pada senter berupa lempengan logamp panjang atau berupa kabel.

6. Pegas

Pegas merupakan bagian yang terletak di bawah dan berfungsi untuk menopang baterai sekaligus menghubungkan baterai dengan konduktor. Dengan adanya pegas maka baterai yang ada di dalamnya dapat terdorong oleh tutup senter sehingga dapat terpasang.

Pegas yang ada pada senter terbuat dari bahan konduktor atau bahan yang dapat menghantarkan arus listrik seperti tembaga, bes dan aluminium.

7. Reflektor

Reflektor merupakan bagian yang terletak pada kepala (tutup) senter yang berfungsi untuk merefleksikan cahaya ke arah depan. Dengan adanya reflektor maka cahaya yang dipancarkan tidak akan menyebar sehingga akan fokus menyorot ke arah depan da

Reflektor senter terbuat dari bahan plastik atau bahan logam yang berwarna perak (silver).

8. Lensa

Lensa merupakan bagian yang juga berada di kepala (tutup) senter dan berfungsi untuk melindungi lampu. Lensa terbuat dari bahan kaca atau plastik transparan.

Untuk senter keluaran terbaru, ada lensa yang mampu mengubah sorot cahaya lampu senter seperti cahaya fokus ke depan atau cahaya menyebar.

9. Casing (Cover)

Casing merupakan bagian terluar senter yang berfungsi untuk melindungi komponen yang ada di dalam dan juga sebagai bagian untuk memegang. Casing senter terbuat dari bahan plastik atau bahan aluminium.

Bentuk casing atau cover senter umumnya berbentuk lonjong yang mengikuti bentuk komponen listrik yang tersusun di dalamnya. 


Rangkaian Listrik Pada Senter

Di dalam senter terdapat rangkaian listrik yang dirangkai sehingga mampu memancarkan cahaya. Nah berikut ini merupakan gambar rangkaian listrik pada senter.

 Susunan baterai pada lampu senter menggunakan rangkaian seri

Dari gambar di atas dapat dijelaskan bahwa rangkaian listrik yang digunakan senter adalah rangkaian seri. Selain itu juga terlihat bahwa susunan baterai pada lampu senter menggunakan rangkaian seri.

Rangkaian seri merupakan rangkaian yang semua komponen terpasang pada satu jalur yang sama. Pada rangkaian senter, komponen saklar, lampu dan baterai terpasang pada satu jalur rangkaian yang sama.


Rangkaian Lampu Senter

Ada beberapa jenis senter yang hanya menggunakan satu buah lampu saja, biasaya lampu pijar atau bohlam. Namun ada juga yang menggunakan beberapa buah lampu seperti lampu LED.

Nah bagaimana susunan dan rangkaian lampu senter yang terpasang banyak? Berikut ini merupakan rangkaian yang digunakan lampu senter.

lampu senter menggunakan rangkaian secara seri

Gambar di atas menunjukkan bahwa lampu senter menggunakan rangkaian secara seri. Lantas mengapa lampu senter menggunakan rangkaian seri? Kenapa bukan rangkaian paralel?

Jawabannya adalah karena dengan rangkaian seri maka arus listrik yang dialirkan ke semua lampu adalah sama sehingga lampu menjadi terang. 

Selain itu tegangan sumber lebih tinggi dibandingkan tegangan kerja lampu sehingga dengan menggunakan rangkaian seri maka tegangan yang ada pada rangkaian dibagi-bagi untuk setiap lampunya.

Misalkan tegangan sumber 12 volt dan tegangan kerja lampu 4 volt maka tiga buah lampu yang dirangkai seri akan mendapatkan suplai tegangan sebesar 4 volt.

Bagaimana kalau lampu senter dipasang secara paralel? 

Arus yang ada pada rangkaian akan terbagi-bagi dan menyebabkan nyala lampu redup. Kemudian masing-masing lampu mendapatakan suplai tegangan yang sama dengan sumber (apabila tegangan sumber lebih besar dibandingkan tegangan kerja lampu, maka lampu akan meledak).


Cara Kerja Senter

Berikut ini merupakan penjelasan bagaimana cara kerja senter pada posisi ON dan posisi OFF.

prinsip kerja senter

Posisi ON

Ketika saklar diarahkan ke posisi ON maka rangkaian akan saling terhubung sehingga energi listrik mengalir dari sumber (baterai) > pegas > konduktor > saklar > fitting > lampu. Lampu yang terhubung dengan energi listrik akan menyala (ON).

Posisi OFF

Ketika saklar diarahkan ke posisi OFF maka rangkaian akan terputus sehingga Lampu tidak mendapatkan suplai listrik. Hal tersebut membuat lampu menjadi padam (OFF).


Jadi itulah penjelasan tentang komponen, bagian-bagian, rangkaian listrik, rangkaian lampu, susunan baterai dan cara kerja senter.

Ashar Arifin
Ashar Arifin Seorang Mahasisiwa Teknik Elektro Yang Gemar Menulis Artikel Dan Berbagi Ilmu Bermanfaat

Post a Comment for "Komponen, Rangkaian Dan Cara Kerja Senter"