Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

4 Jenis Konfigurasi Jaringan Distribusi & Kelebihan Kekurangannya

Apa saja jenis-jenis konfigurasi jaringan distribusi? Apa kelebihan dan kekuragan masing-masing konfigurasi jaringan distribusi?

Pada penyaluran energi listrik di jaringan distribusi, terdapat berbagai macam konfigurasi penyulang (feeder). Konfigurasi tersebut akan menentukan keberlangsungan (kontinyuitas) penyaluran energi listrik ke konsumen. Berikut ini merupakan jenis-jenis konfigurasi jaringan distribusi primer yang dibagi menjadi empat macam.

Jenis-Jensi Konfigurasi Jaringan Distribusi

1. Konfigurasi Jaringan Distribusi Radial

konfigurasi jaringan distribusi radial

Konfigurasi jaringan distribusi ini dikatakan radial dan sederhana kerena bentuknya yang ditarik secara radial dari sumber dengan ujung yang bercabang sebagai titik beban yang disalurkan. Jenis konfigurasi ini cocok untuk daerah dengan kerapatan konsumen yang relatif kecil.

Kelebihan dari konfigurasi jaringan distribusi radial adalah jaringannya yang sederhana dan biaya investasi murah. Sedangkan untuk kekurangan jaringan distribusi radial adalah kontinyuitas penyaluran listrik kurang terjamin sebab tidak adanya backup daya, selain itu kualitas daya yang disalurkan kurang baik akibat rugi tegangan dan daya yang relatif besar

2. Konfigurasi Jaringan Distribusi Loop

konfigurasi jaringan distribusi loop

Konfigurasi jaringan distribusi ini dikatakan loop karena arah penyaluran energi listriknya yang berbentuk seperti lingkaran atau dengan kata lain konfigurasi dengan sumber dua arah kemudian menuju ke satu titik beban. Konfigurasi jaringan ini cocok untuk daerah yang padat dan memerlukan keandalan yang tinggi.

Kelebihan dari konfigurasi jaringan distribusi loop adalah menjamin kontinyuitas penyaluran energi listrik sebab ketika salah satu aliran mengalami gangguan maka aliran lain bisa membackup, selain itu juga drop tegangan dan daya relatif kecil sehingga menjamin kualitas daya yang baik. Sedangkan kekurangan dari konfigurasi jaringan distribusi loop adalah biaya investasi yang relatif besar.

3. Konfigurasi Jaringan Distribusi Grid

konfigurasi jaringan distribusi grid jala jala

Konfigurasi jaringan grid (jala-jala) lebih rumit dibandingkan dengan konfigurasi jaringan loop. Konfigurasi ini memliki beberapa backup yang akan menjamin kontinyuitas penyaluran energi listrik ke pelanggan. Konfigurasi jaringan distribusi grid  cocok untuk tipe pelanggan padat dengan beban tinggi atau untuk pelanggan-pelanggan khusus, seperti industri.

Kelebihan konfigurasi jaringan grid adalah kontinyuitas penyaluran terjamin dengan drop tegangan dan daya yang lebih kecil. Sedangkan kekuranan dari konfigurasi jaringan grid adalah biaya investasi yang sangat besar.

4. Konfigurasi Jaringan Distribusi Spindel

konfigurasi jaringan distribusi spindel

Konfigurasi jaringan ini merupakan konfigurasi dari Saluran Kabel Tanah Tegangan Menengah (SKTM). Dalam keadaan normal, konfigurasi jaringan ini bekerja secara radial namun ketika ada salah satu saluran yang mengalami gangguan maka dibackup oleh saluran cadangan (Express Feeder). Konfigurasi jaringan spindel cocok untuk pelanggan yang membutuhkan pasokan energi listrik besar, seperti di perkotaan. 


Jadi itulah penjelasan mengenai jenis-jenis dan macam-macam konfigurasi jaringan distribusi beserta dengan kelebihan dan kekurangannya. Semoga apa yang telah kami bagikan dapat bermanfaat bagi kalian semua. Terima Kasih.

Ashar Arifin
Ashar Arifin Seorang Mahasisiwa Teknik Elektro Yang Gemar Menulis Artikel Dan Berbagi Ilmu Bermanfaat

Post a Comment for "4 Jenis Konfigurasi Jaringan Distribusi & Kelebihan Kekurangannya"