Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Pengertian, Fungsi dan Jenis Resistor Lengkap

Apa itu resistor? Apa fungsi resistor? Ada berapa jenis-jenis resistor? Apa itu resistor tetap (fixed resistor)? apa itu resistor tidak tetap (variable resistor)?

Pengertian Resistor

Resistor merupakan salah satu komponen elektronika yang memiliki nilai hambatan dan berfungsi untuk menghambat sebagian arus listrik yang melaluinya. Pada umumnya resistor terbuat dari bahan yang bernama karbon, namun tidak jarang juga ditemukan resistor yang terbuat dari kawat nikrom. Dalam satuan internasional (SI), resistor memiliki satuan Ω (ohm) yang identik dengan nilai resistansi.

Fungsi Resistor

Pada dasarnya, resistor berfungsi untuk menghambat arus listrik yang melaluinya. Namun penjelasan secara komplesknya harus ditinjau dari sisi bahannya sendiri. Resistor terbuat dari suatu unsur yang memiliki sedikit elektron bebas sehingga membuat sebagian arus yang melaluinya akan terhamabat. Jadi ketika jangan heran ketika mengukur nilai arus output dari resistor menjadi rendah dibandingkan dengan arus inputnya, itu disebabkan karena elektron bebas yang bertugas mengalirkan arus listrik hanya sedikit ditemukan di dalam resistor.

Jenis - Jenis Resistor


Secara garis besar, resistor dibagi menjadi dua yaitu resistor teteap (Fixed resistor) dan resistor tidak tetap (Variable resistor), secara garis kecil dua resistor tersebut dibagi menjadi beberap jenis lagi sebagai berikut.

No

Resistor Teteap (Fixed Resistor)

No

Resistor Tidak Tetap (Variable Resistor)

1

Resistor Kawat

1

Potensiometer

2

Resistor Batang Karbon

2

Trimpot

3

Resistor Keramik atau Porselin

3

NTC dan PTC

4

Resistor Film Karbon

4

LDR

5

Resistor Film Metal

5

Rheostat


A. Resistor Tetap (Fixed Resistor)

Resistor Tetap memiliki nilai tahanan (resistansi) yang tetap selama resistor masih dalam kondisi baik (tidak rusak). Resistor Tetap (Fixed Resistor) ini dibagi menjadi beberapa jenis lagi, yaitu sebagai berikut.

1. Resistor Kawat


Resistor kawat merupakan jenis resistor yang pertama kali dibuat yang waktu itu masih memiliki nilai tahanan yang begitu besar. Resistor kawat memiliki ketahanan pada arus dan panas yang tinggi dan sering digunakan pada rangkaian elektronika bagian daya (power). Untuk rating dayanya memiliki berbagai ukuran, seperti 1 watt, 2 watt, 5 watt dan 10 watt.

2. Resistor Batang Karbon


Resistor batang karbon merupakan resistor yang terbuat dari bahan karbon yang bagian luarnya dilengkapi dengan kode warna sebagai identifikasi berapa besar tahanannya. Namun kepopuleran resistor jenis ini hanya berlangsung diawal-awal penemuan resistor alias untuk sekarang ini jarang digunakan.

3. Rsistor Keramik atau Porselin


Resistor keramik merupakan resistor yang terbuat dari bahan keramik atau porselin yang dilapisi kaca pada bagian luarnya. Resistor keramik ini memliki variasi tahanan mulai dari puluhan sampai kilo ohm. Untuk rating dayanya sendiri memiliki beberapa variasi, seperti 1/4 watt, 1/2 watt, 1 watt dan 2 watt. Ukurannya yang kecil membuat resistor ini sering digunakan pada perangkat elektronika yang berukuran kecil, seperti gadget.

4. Resistor Film Karbon


Resistor film karbon merupakan pengembangan dari resistor batang karbon. Resistor ini terbuat dari bahan karbon dan bagian luarnya dilapisi oleh bahan pelindung film. Pada bagian luar, resistor film karbon dilengkapi dengan kode cincin warna untuk identifikasi besarnya nilai tahanannya. Rating daya resistor film karbon memiliki beberapa variasi seperti resistor keramik, yaitu 1/4 watt, 1/2 watt, 1 watt dan 2 watt

5. Resistor Film Metal


Resistor Film Metal merupakan resistor yang hampir mirip dengan resistor film karbon namun resistor ini memiliki ketelitian yang lebih tinggi. Pada bagian luarnya juga dilengkapi dengan kode cincin warna sebanyak 5 - 6 buah yang menunjukkan ketelitiannya. Resistor ini memiliki nilai resistansi yang tinggi dibandingkan resistor film karbon sehingga sering digunakan pada perangkata elektronik yang membutuhkan nilai tahanan dan ketelitain yang tinggi


B. Resistor Tidak Teteap (Variable Resistor)

Resistor tidak tetap ini memiliki nilai tahanan (resistansi) yang tidak tetap atau nilai resistansinya dapat diatur berdasarkan jenis resistor itu sendiri. Resistor tidak tetap (Variable Resistor) ini dibagi menjadi beberapa jenis lagi, yaitu sebagai berikut.

1. Potensiometer

Potensiometer merupakan jenis resistor yang tahanan atau hambatannya dapat diatur dengan cara memutar tuasnya. Resistor ini biasanya terbuat dari bahan kawat yang melingkar namun ada juga yang terbuat dari bahan karbon. Berdasarkan cara mengatur nilai hambatannya, Potensiometer dibagi menjadi potensiomter putar dan potensiometer geser.

2. Trimpot

Trimpot merupakan jenis resistor yang tahanan atau hambatannya dapat diatur dengan cara memutar knob yang ada pada bagian tengahnya menggunakan obeng +/-. Resistor ttrimpot mirip dengan resistor potensiometer hanya saja ukurannya lebih kecil dan cara pengatuan tahanannya menggunakan alat bantu berupa obeng.

3. NTC dan PTC


NTC (Negative Temperature Coefficient) merupakan jenis resistor yang tahanannya akan turun (berkurang) apabila suhu lingkungan naik. Sebaliknya PTC (Positive Temperature Coefficient) merupakan jenis resistor yang tahanannya akan naik (bertambah) apabila suhu lingkungan naik.

4. LDR (Light Dependent Resistor)


LDR merupakan jenis resistor yang nilai tahanannya dapat diatur berdasarkan intensitas sinar atau cahaya yang mengenai permukaannya, semakin besar (terang) intensitas cahaya yang mengenainya maka nilai tahanannya semakin menurun bgeitupun sebaliknnya. 

5. Rheostat

Rheostat merupakan jenis variable resistor yang hambatannya dapat diatur dengan cara menggeser kepala bagian atas rheostat itu sendiri. Ukuran Rheostat sangat besar dan sering digunakan untuk bahan praktikum fisika dan lab listrik.


Jadi itulah penjelasn mengenai pengertian resistor, fungsi resistor macam-macam jenis resistor seacara lengkap. Apabila ada kesalahan ataupun pertanyaan silahkan komen di bawah, sekian dan terima kasih.

Ashar Arifin
Ashar Arifin Seorang Mahasisiwa Teknik Elektro Yang Gemar Menulis Artikel Dan Berbagi Ilmu Bermanfaat

Post a Comment for "Pengertian, Fungsi dan Jenis Resistor Lengkap "