Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

12 Jenis Alat Ukur Yang Terpasang Pada Generator

Suatu generator berfungsi untuk menghasilkan energi listrik dari energi mekanik (gerak). Untuk mengetahui besaran kelistrikan yang ada pada generator tersebut maka dipasang berbagai macam jenis alat ukur.

Jenis Jenis Alat Ukur Yang Ada Pada Generator

jenis jenis alat ukur yang terpasang pada generator

Nah pada kesempatan kali ini kami akan menyebut dan menjelaskan jenis-jenis alat ukur yang terpasang dan digunakan pada generator beserta fungsinya.


1. Volt Meter

Volt meter pada generator merupakan alat ukur yang berfungsi untuk mengukur besaran tegangan (V) output yang dihasilkan oleh generator. Tagengan yang diukur adalah tegangan antara fasa dengan netral atau tegangan antara fasa dengan fasa.

Untuk nilai tegangan yang normal antara fasa dengan netral adaalah 220 Volt sedangkan untuk fasa dengan fasa bernilai 380 Volt.


2. Ampere Meter

Ampere meter pada generator merupakan alat ukur yang berfungsi untuk mengukur besaran Arus (I) output yang dihasilkan oleh generator. Untuk alat ukur ini biasanya terpasang pada masing-masing fasa sehingga berjumlah 3 buah alat ukut Ampere Meter.

Selain mengukur arus output generator, Ampere Meter juga berfungsi untuk mengukur besaran arus eksitasi sumber DC. Eksitasi (penguatan medan) merupakan proses pemberian arus listrik untuk membuat kutub magnet.


3. Watt Meter

Watt meter pada generator merupakan alat ukur yang berfungsi untuk mengukur besaran daya aktif dari output generator. Besaran daya disimbolkan sebagai (P) sedangkan satunnya adalah Watt / KW (kilo watt) / MW (Mega Watt).


4. Frekuensi Meter

Frekuensi meter pada generator merupakan alat ukur yang berfungsi untuk mengukur besaran frekuensi dari arus bolak balik output generator. Besaran Frekuensi disimbolkan sebagai (F) sedangkan satunnya adalah Herts (Hz).

Perlu kalian ketahui bahwa nilai besaran frekuensi listrik di Indonesia dan sebagian negara lain besarnya 50 Hz namun ada juga beberapa negara lain yang menggunakan frekuensi 60 Hz.


5. VAR Meter

VAR meter pada generator merupakan alat ukur yang berfungsi untuk mengukur besaran daya reaktif dari output generator. 

Perlu kalian ketahui bahwa daya reaktif adalah daya yang dibutuhkan untuk membangkitkan medan magnet pada kumparan-kumparan beban induktif. Satuan besaran daya reaktif adalah VAR (Volt-Ampere Reactive).


6. Cos Phi Meter

Cos phi meter pada generator merupakan alat ukur yang berfungsi untuk mengukur besaran faktor daya (power factor) pada generator. Semakin besar cos phi maka semakin baik daya aktif yang dihasilkan.

Perlu kalian ketahui bahwa PLN (Perusaahaan Listrik Negara) menetapkan bahwa besarnya nilai cos phi tidak boleh kurang dari 0,86 (sumber : Jurnal Sistem Industri – Volume 7 nomor 1 - ANALISIS PERBAIKAN POWER QUALITY UNTUK PENCAPAIAN EFISIENSI ENERGI DI RS. X).


7. KWH Meter 

KWH meter pada generator merupakan alat ukur yang berfungsi untuk mengukur besaran energi listrik pada generator dengan satuan KWh / MWh / GWh.


8. Vibration Meter

Vibration meter pada generator berfungsi sebagai alat ukur besaran getaran (vibration) yang terjadi pada poros dan terpasang pada bearing generator. Satuan dari getaran generator adalah mm p-p atau um p-p.


9. Alat Sinkronisasi

Alat sinkronisasai pada generator merupakan suatu alat yang digunakan saat memparalelkan generator (sinkronisasi). Alat ini akan memberikan tanda atau informasi ketika generator yang diparalelkan sama-sama “Running” dan “Incoming”.

Alat bantu ini memuat voltmeter double atau voltmeter nol, frekwensi meter double dan synchronoscope.


10. Temperature Indicator 

Temperature indicator pada generator berfungsi sebagai alat ukur besaran suhu (temperature) pada kumparan stator yang menggunakan pendeteksi Resistance Temperatur Detector (RTD) dengan satuan derajat celcius atau fahrenheit.

Untuk pendeteksi suhu pada inti stator maka digunakan thermocouple. Sedangkan untuk pengukuran suhu pada rotor hanya menggunakan referensi arus medan.


11. Pressure Indicator

Pressure indicator pada generator berfungsi sebagai alat ukur besaran tekanan gas pada media pendingin generator dan juga tekanan pada minyak perapat (seal oil).


12. Purity Indicator

Purity indicator pada generator berfungsi sebagai alat ukur besaran kemurnian gas yang ada pada di dalam generator. Satuan dari alat ini adalah persentase ( >96 % ).


Baca Juga : 13 Gangguan Yang Terjadi Pada Motor Induksi Beserta Kerusakan Yang Ditimbulkannya


Jadi itulah penjelasan mengenai jenis-jenis dan macam-macam alat ukur yang ada dan digunakan pada generator beserta fungsinya. Sekian dulu penjelasan dari kami, terima kasih.


Referensi : duniapembangkitlistrik

Ashar Arifin
Ashar Arifin Seorang Mahasisiwa Teknik Elektro Yang Gemar Menulis Artikel Dan Berbagi Ilmu Bermanfaat

Post a Comment for "12 Jenis Alat Ukur Yang Terpasang Pada Generator"