Pengukuran Tahanan Isolasi Motor Listrik 3 Phase Sesuai PUIL
Salah satu cara untuk mengetahui apakah sebuah motor listrik 1 phase atau 3 phase dalam keadaan baik adalah dengan melakukan pengecekan belitan dan pengecekan isolasi belitan (gulungan) motor tersebut
Pengecekan dan pengukuran tahanan belitan dilakukan untuk memastikan tidak ada belitan (gulungan) yang rusak atau bocor. Jika ada beberapa atau semua belitan motor yang rusak maka akan menyebabkan kenaikan arus yang tinggi dan lebih parah akan terbakar.
Maka dari itu di artikel kali ini kami akan membagikan panduan dan cara pengukuran tahanan belitan (kumparan) dan juga pengukuran tahanan isolasi motor listrik 3 phase sesuai standar PUIL, pengukuran motor listrik 3 phase yang sesuai standar PUIL.
Strukutur Belitan (Gulungan) Motor Listrik 3 Phase
Dari gambar struktur belitan motor listrik 3 phase di atas dapat terlihat bahwa terdapat 3 belitan (gulungan) dengan enam terminal, yaitu
Belitan 1 (U1 dan U2)
Belitan 2 (V1 dan V2)
Belitan 3 (W1 dan W2)
Sambungan Delta (Segitiga) dan Star (Bintang) Motor 3 Phase
Sambungan Delta (Segitiga)
Pada gambar telihat bahwa jika motor listrik terhubung delta maka sambungan belitannya adalah
U1 dan W2 (Terhubung ke fasa R)
V1 dan U2 (Terhubung ke fasa S)
W1 dan V2 (Terhubung ke fasa T)
Sambungan Star (Bintang)
Pada gambar telihat bahwa jika motor listrik terhubung star maka sambungan belitannya adalah
U1, V2 dan W2 Dihubungkan
U1 Terhubung ke fasa R
V1 Terhubung ke fasa S
W1 Terhubung ke fasa T
Catatan : Mimin sering menggunakan kata kumparan, gulungan, belitan. Ketiga kata tersebut sama saja.
Pengukuran Tahanan Kumparan Dan Tahanan Isolasi Motor Listrik 3 Phase
Setelah mengetahui struktur belitan dan sambungan star delta pada motor listrik 3 phase maka selanjutnya adalah melakukan pengukuran tahanan belitan (gulungan) motor listrik 3 phase.
Adapun alat ukur yang digunakan untuk (A) pengukurqn tahanan setiap belitan motor adalah multimter. Sedangkan untuk (B) dan (C) Pengukuran tahanan isolasi motor listrik adalah Insulation Tester seperti Megger.
A. Pengkuran Tahanan Setiap Belitan (Gulungan) Motor
Pengukuran dan pengecekan dilakukan dengan menghubungkan probe multimeter ke masing-masing terminal kumparan (belitan). Untuk lebih mudahnya seilahkan lihat tabel berikut ini :
Kumparan
(Belitan) |
Hasil Pengukuran
(mΩ) |
U1 – U2 |
|
V1 – V2 |
|
W1 – W2 |
|
Untuk pengukuran tahanan kumparan setiap belitan ini perlu ketelitian karena memiliki nilai yang begitu kecil (mili ohm). Untuk lebih baiknya lagi perlu ada contoh kumparan motor yang baru (masih bagus) untuk membandingkan nilainya.
Namun apabila kumparan motor yang dikur rusak atau bocor maka nilai tahanannya adalah nol (0) atau sangat mendekati angka nol.
B. Pengkuran Tahanan Isolasi Antar Belitan (Gulungan) Motor
Pengukuran dan pengecekan dilakukan dengan menghubungkan probe Insulation Tester ke masing-masing terminal kumparan (belitan). Untuk lebih mudahnya seilahkan lihat tabel berikut ini :
Kumparan
(Belitan) |
Hasil Pengukuran
(MΩ) |
U1 – V1 |
|
U1 – V2 |
|
U1 – W1 |
|
U1 – W2 |
|
V1 – W1 |
|
V1 – W2 |
|
V1 – U2 |
|
W1 – U2 |
|
W1 – V2 |
|
Untuk hasil pengukuran tahanan antar belitan ini harus memiliki tahanan yang besar sekurang-kurangnya 0,38 MΩ. Apabila tahanan isolasi yang terukur kurang dari 0,38 MΩ maka bisa dipastikan tahanan isolasi motor 3 phase tersebut rusak atau bocor.
Bahkan dalam pengujian dan pengukuran yang mimin lakukan saat praktik kuliah nilai tahanannya mencapai GΩ (Giga Ohm) yang menandakan tahanan isolasi yang mimin ukur sangat baik.
Menurut PUIL 2000 bahwa Nilai Minimum Isolasi pada peralatan Listrik dan Instalasinya adalah : 1000 x Tegangan Kerja. Maksudnya adalah apabila Instalasi atau peralatan Listrik menggunakan Tegangan 220 Volt, maka nilai Tahanan Isolasinya sekurang-kurangnya sebesar 220 x 1000 ohm = 0,22 MΩ, demikian halnya bila menggunakan 380 volt, maka nilai Isolasi minimumnya adalah 0,38 MΩ.
C. Pengkuran Tahanan Isolasi Belitan (Gulungan) Dengan Body (Ground) Motor
Pengukuran dan pengecekan dilakukan dengan menghubungkan probe Insulation Tester ke masing-masing terminal kumparan (belitan). Untuk lebih mudahnya seilahkan lihat tabel berikut ini :
Kumparan
(Belitan) |
Hasil Pengukuran
(MΩ) |
U1 Dengan Body
(Ground) |
|
U2 Dengan Body
(Ground) |
|
V1 Dengan Body
(Ground) |
|
V2 Dengan Body
(Ground) |
|
W1 Dengan Body
(Ground) |
|
W2 Dengan Body
(Ground) |
|
Seperti halnya pada percobaan kedua (B) pengukuran tahanan isolasi belitan (gulungan) dengan body (ground) motor listrik harus memiliki nilai tahanan isolasi sekurang-kurangnya 0,38 MΩ. Apabila tahanan isolasi yang terukur kurang dari 0,38 MΩ maka bisa dipastikan tahanan isolasi motor 3 phase tersebut rusak atau bocor.
Berdasarkan standar PUIL yang telah dijelaskan diatas bahwa 1 volt tegangan operasi harus memiliki sekurang-kurangnya 1000 Ω tahanan isolasi.
Catatan Penting :
- Pengukuran tahanan belitan (kumparan) dilakukan dengan alat multitester
- Pengukuran tahanan isolasi antar belitan dan tahanan isolasi belitan dengan body menggunakan alat Insulation Tester seperi Megger
- Hasil pengukuran tahanan belitan (kumparan) nilanya kecil karena saling terhubung.
- Hasil pengukuran tahanan isolasi nilanya besar karena isolasi berfungsi sebagai sekat (pemisah) agar kumparan satu dengan yang lain tidak saling terhubung (short circuit).
Baca Juga : Cara Menghitung & Menentukan Luas Penampang Kabel Bersdasarkan PUIL
Jadi itulah materi tentang cara mengukur motor listrik 3 phase, cara pengecekan dan pengukuran kumparan / belitan / gulungan motor listrik, pengecekan dan pengukuran tahanan isolasi motor listrik sesuai dengan standar PUIL.
Referensi : PUIL 2000 duniaberbagiilmuuntuksemua khaddavi.net
Post a Comment for "Pengukuran Tahanan Isolasi Motor Listrik 3 Phase Sesuai PUIL"