Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

KWH Meter : Pengertian, Fungsi Jenis Dan Cara Kerja

Kwh Meter – PLN sebagai penyedia energi listrik terbesar di Indonesia telah membuat sistem penyaluran listrik yang kompleks dan baik. Penyaluran listrik tersebut dimulai dari pembangkit hingga sampai ke pelanggan.

Ada dua jenis pelanggan PLN yaitu pelanggan rumah tangga dan industri. Pada pelanggan rumah tangga, listrik yang digunakan adalah listrik tegangan rendah 380 volt atau 220 volt.

Untuk mengukur dan menghitung pemakaian listrik pelanggannya, PLN memasang alat yang bernama kWh Meter. Alat tersebut melakukan perhitungan daya listrik setiap saat dan dilakukan pencatatan setiap bulannya oleh petugas PLN.

Di dalam artikel kali ini kami akan membahas materi tentang pengertian, fungsi, simbol, gambar, jenis-jenis, cara kerja dan harga kWh meter.


Apa Itu KWH Meter?

KWH Meter (Kilo Watt Hour Meter) merupakan peralatan listrik yang berfungsi untuk mengukur dan menghitung konsumsi daya listrik yang digunakan. Alat ini biasa juga disebut sebagai meteran listrik.

Pada sebuah KWH Meter terdapat angka-angka yang menunjukkan besarnya konsumsi daya listrik yang telah digunakan. 

Pembacaan KWH Meter pasca bayar bersifat komulatif, artinya hanya dihitung/dibaca pada setiap bulannya saja. Pembacaannya dilakukan dengan mengurangi angka di bulan ini dengan bulan sebelumnya, sehingga didapatkan total daya listrik yang telah digunakan.

PLN mengistilakan kWh meter sebagai APP (Alat Pembatas dan Pengukur) yang digunakan untuk membatasi daya listrik dan mengukur energi listrik pada sistem prabayar atau pasca bayar.


Gambar KWH Meter

gambar kwh meter

Setidaknya ada tiga jenis kWh meter yang biasa ditemukan di Indonesia yaitu kWh meter analog, digital dan smart meter. Nah gambar di atas merupakan gambar jenis meteran listrik yang dimaksud.


Simbol KWH Meter

simbol meteran listrik

Di dalam gambar diagram garis tunggal (single line diagram) dan diagram pengawatan (wiring diagram) instalasi listrik, meteran listrik memiliki simbol tersendiri. Gambar di atas merupakan simbol kWh meter dalam instalasi listrik.


Fungsi KWH Meter

Fungsi kWh meter adalah untuk mengukur penggunaan daya listrik. Dengan adanya perangkat listrik ini maka besar/banyaknya konsumsi daya listrik yang digunakan dapat diketahui.

Istilah lain bagi PLN untuk kWh meter adalah APP (Alat Pembatas dan Pengukur). Alat ini selain digunakan untuk mengukur energi listrik, juga berfungsi untuk membatasi daya listrik yang digunakan oleh pelanggan.

Oleh karena itu pada sebuah kWh meter yang dipasang oleh PLN telah dilengkai MCB (Miniature Circuit Breaker) yang salah satu fungsinya adalah akan trip sehingga memutuskan aliran listrik ketika penggunaan daya telah melewati batas.


Jenis kWh Meter

Berdasarkan fitur dan cara menghitung pemakaian daya listrik, kWh meter dibagi menjadi tiga jenis yaitu kWh meter analog, digital dan Smart meter. Berikut ini penjelasannya.

1. KWH Meter Analog

KWH Meter analog merupakan jenis meteran listrik yang berfungsi membaca dan mengukur penggunaan energi listrik berdasarkan metode induksi medan magnet. 

Meteran listrik analog tersusun dari beberapa komponen penting yaitu alat penyetel, kumparan tegangan, magnet pemanen, piringan, terminal, dan beberapa komponen elektronika.

Cara Kerja KWH Meter Analog

Cara kerja kWh meter analog adalah dengan menggunakan metode induksi medan magnet. Ketika peralatan elektronika menggunakan energi listrik maka terjadi gaya medan magnet di dalamnya. 

Gaya medan magnet tersebut membuat piringan aluminium berputar. Putaran piringan aluminium tersebut menggerakkan counter digit sehingga menampilkan angka yang pemakakaian daya listrik.


2. KWH Meter Digital

cara kerja kwh meter digital

KWH Meter Digital merupakan jenis meteran listrik yang berfungsi untuk membaca dan mengukur penggunaan energi listrik menggunakan program yang dilakukan oleh mikroprosesor di dalamnya. 

KWH Meter digital tersusun dari beberapa kompoenen seperti mikroprosesor, sensor, layar LCD, lampu Indikator dan beberapa komponen elektronika lainnya.

kWh Meter digital terbagi menjadi dua jenis yaitu kWh meter digital pascabayar dan prabayar (menggunakan token). Hal yang membedakan dari keduanya hanyalah adanya keypad dan cara pembayarannya.

Cara Kerja kWh Meter Digital

- KWH Meter Digital Pascabayar

Cara kerja kWh meter digital pascabayar adalah dengan menggunakan sensor dan program mikroprosesor yang ada di dalamnya untuk mendeteksi dan mengukur seberapa banyak daya listrik yang digunakan.

- KWH Meter Digital Prabayar (Token)

Cara kerja kWh meter digital prabayar adalah dengan menggunakan sensor dan program mikroprosesor di dalamnya. Ketika memasukkan token listrik, maka mikroprosesor akan memverifikasi apakah tokennya benar atau salah.

Jika token yang dimasukkan benar maka input analog (token) diubah menjadi output digital berupa nominal daya listrik yang dibeli dan ditempilkan pada layar LCD.

Namun jika token yang dimasukkan salah maka kWh Meter akan menampilkan keterangan “gagal” pada layar LCD.

Cara kerja selanjutnya ketika menggunakan daya listrik. Daya listrik yang digunakan akan dibaca dan diukur oleh sensor dan mikroprosesor.


3. Smart Meter

kelebihan smart meter
Image : Gomelong

Smart Meter merupakan jenis meteran listrik yang memiliki banyak fitur canggih dan bisa terhubung internet. Smart meter memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan kWh meter analog dan digital.

Kelebihan Smart Meter

Berikut ini merupakan kelebihan smart meter dibandingkan kWh meter analog dan digital.

  • Dapat melakukan pencatatan otomatis pemakaian daya listrik pelanggan sehingga tidak perlu lagi dilakukan pencatatan manual oleh petugas PLN.
  • Data pengukuran listrik pelanggan lebih valid dan dapat dimonitoring secara real time (kapan pun).
  • Dapat melakukan pemutusan operasi pelanggan secara otomatis ketika pelanggan melakukan tunggakan. Sehingga petugas PLN tidak perlu lagi datang untuk melakukan pemutusan listrik.
  • Terintegrasi dengan sistem tagigan dan pembayaran perusahaan.
  • Dapat mendeteksi ketidaknormalan pemakaian listrik yang dilakukan oleh pelanggan.
  • Terdapat jenis kWh meter prabayar dan pascabayar.


KWH Meter 1 Phase

kwh meter adalah
Image : Shanka Store

KWH Meter 1 Phase merupakan jenis meteran listrik yang dipasang pada listrik 1 phase. Alat ini dapat ditandai dengan jumlah kabel yang terpasang yaitu ada dua (1 untuk phase dan 1 lagi untuk netral).

Listrik phase disimbolkan dengan “L” atau Line sedangkan netral disimbolkan dengan “N”. KWH Meter 1 phase menyalurkan tegangan listrik 1 phase yaitu 220 volt. Penggunaan alat jenis ini banyak dijumpai pada pelanggan rumah tangga.


KWH Meter 3 Phase

kwh meter
Image : Meterpro

KWH Meter 3 Phase merupakan jenis meteran listrik yang dipasang pada listrik 3 phase. Alat  ini dapat ditandai dengan jumlah kabel yang terpasang yaitu ada empat (3 untuk phase dan 1 lagi untuk netral).

3 kabel phase tersebut disimbolkan dengan phase R, S dan T sedangkan netral disimbolkan dengan N. KWH Meter 3 phase menyalurkan tegangan listrik 3 phase yaitu 380 volt. Penggunaan kWh meter jenis ini banyak dijumpai pada pelanggan perkantoran, kampus, pabrik dan industri kecil.


Harga KWH Listrik

Berdasarkan harga yang tertera di Marketplace Tokopedia dan Alibaba, harga kWh meter berkisar Rp150.000 – Rp1.000.000. Harga bergantung dari jenis, spesifikasi dan fiturnya. 


Baca Juga : Cara Kerja Token Listrik Di KWH Meter


Jadi itulah penjelasan mengenai pengertian, fungsi, simbol, gambar, jenis-jenis, cara kerja dan harga kWh meter. Selain itu dijelaskan pula kWh meter 1 dan 3 phase.

Ashar Arifin
Ashar Arifin Seorang Mahasisiwa Teknik Elektro Yang Gemar Menulis Artikel Dan Berbagi Ilmu Bermanfaat

Post a Comment for "KWH Meter : Pengertian, Fungsi Jenis Dan Cara Kerja"