Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Penjelasan MCB Tipe B, C, D, K dan Z Beserta Kurvanya

MCB Tipe B, C, D, K dan Z – Ketika kalian membeli MCB maka akan ada kode angka dan huruf yang tertera pada bodynya seperti C4. Kode atau simbol (C) pada MCB merupakan jenis kurva tripnya sedankan simbol (4) merupakan arus nominalnya yaitu 4 Ampere.

Selain kurva Trip C ada juga kurva trip untuk MCB B, D, K dan Z. Nah bagaiamana penjelasan dan arti kode B, D, K dan Z pada MCB? Berapa arus nominal pada kurva MCB. Berikut ini merupakan kami jelaskan jenis-jenis dan karakteristik MCB berdasarkan kurva trippingnya. Perbedaan MCB tipe B, C, D, K dan Z.


Apa Itu Kurva Trip?

jenis jenis mcb

Kurva trip MCB merupakan perkiraan waktu trip suatu MCB berdasarkan kenaikan arus yang terjadi. Sumbu X mewakili kelipatan dari arus operasi MCB. Sedankan Sumbu Y mewakili waktu trip MCB. 

Kurva trip ini tidak hanya berlaku untuk MCB saja melainkan untuk semua CB (Cricuit Breaker) atau Pemutus Sirkuit yang diatur dalam standar IEC/EN 60898-1 dan IEC/EN 60947-2.


Wilayah Kurva Trip MCB

Berdasarkan prinsip kerja MCB yang menggunakan bimetal dan koil (kumparan) maka wilayah tirpping MCB dibagi menjadi dua yaitu wilayah tripping thermal dan tripping magnetik.

Kurva Tripping Thermal

Bagian ini merupakan wilayah kurva trip untuk strip bimetal MCB, yang dirancang untuk proteksi arus lebih dengan kenaikan arus yang lambat. Wilayah trip ini terbentuk akibat adanya beban lebih (overload). 

Bagian wilayah trip thermal ini akan kami simbolkan sebagai (a) yang ada pada gambar kurva untuk penjelasan berikutnya.

Kurva Tripping Magnetik

Bagian ini merupakan wilayah kurva trip untuk kumparan (coil) atau solenoida. Wilayah ini dirancang untuk membuat MCB bereaksi cepat untuk proteksi arus lebih yang besar, seperti kondisi hubung singkat (short circuit).

Bagian wilayah trip magnetik ini akan kami simbolkan sebagai (b) yang ada pada gambar kurva untuk penjelasan berikutnya.


Jenis Kurva Trip MCB

karakteristik mcb
Source Image : electricalterminology

Berdasarkan besar arus dan waktu tripnya maka MCB dibagi menjadi lima kurva Tripping. Nah berikut ini merupakan Kurva Tripping K, B, C, D dan Z untuk MCB. Kurva ini tidak hanya untuk MCB saja melainkan untuk semua pemutus sirkuit / Circuit Breaker.

Kurva Z Trip MCB

 mcb tipe z

Source Image : electricalterminology

Penjelasan gambar kurva trip MCB tipe Z sebagai berikut.

a. Beban Kurva Z MCB 

MCB kurva Z untuk melindungi perlatan listrik dengan penggunaan arus yang sangat rendah, seperti komponen semikonduktor.

b. Tripping Thermal MCB Z

Simbol (a) pada gambar kurva di atas merupakan wilayah Kurva Tripping Thermal MCB Tipe Z. 

Wilayah Kurva Tripping Thermal MCB K dimulai pada kenaikan arus 1.1 – 2 kali arus nominalnya (1.1 – 2 x In).

Ketika MCB tipe Z dialiri arus 1.1 – 2 kali dari arus nominalnya maka MCB akan trip di waktu yang sedikit lebih lama. (Wilayah Triipng Thermal MCB Z lebih kecil dibandingkan MCB lainnya).

c. Tripping Magnetik MCB Z

Simbol (b) pada gambar kurva di atas merupakan wilayah Kurva Tripping Magnetik MCB Tipe Z.

Wilayah Kurva Tripping Magnetik MCB Z untuk listrik AC dimulai pada kenaikan arus 2 – 3 kali arus nominalnya (2 – 3 x In). Sedangkan untuk listrik DC dimulai pada kenaikan arus 3 – 4.5 kali arus nominalnya (3 – 4.5 x In).  MCB tipe Z bekerja di kenaikan arus lebih yang sedikit.

Ketika MCB Tipe Z dialiri arus listrik AC sebesar 2 – 3 x In, maka MCB akan trip di waktu yang sangat cepat. Ketika MCB Z dialiri arus listrik DC sebesar 3 – 4.5 x In, maka MCB akan trip di waktu yang sangat cepat.

Contoh : Ketika MCB 2A dialiri arus sebesar 2 x arus nominalnya, berarti 2 x 2A = 4 Ampere maka MCB Z akan trip di waktu 6 – 0.01 detik.


Kurva B Trip MCB

 mcb b adalah

Source Image : electricalterminology

Penjelasan gambar kurva trip MCB tipe B sebagai berikut.

a. Beban Kurva B MCB 

MCB kurva B untuk melindungi kabel dan perangkat kontrol lainnya seperti PLC.

b. Tripping Thermal MCB B

Simbol (a) pada gambar kurva di atas merupakan wilayah Kurva Tripping Thermal MCB Tipe B. 

Wilayah Kurva Tripping Thermal MCB B dimulai pada kenaikan arus 1.1 – 3 kali arus nominalnya (1.1 – 3 x In).

Ketika MCB tipe B dialiri arus arus 1.1 – 3 kali dari arus nominalnya maka MCB akan trip di waktu yang sedikit lebih lama.

c. Tripping Magnetik MCB B

Simbol (b) pada gambar kurva di atas merupakan wilayah Kurva Tripping Magnetik MCB Tipe B.

Wilayah Kurva Tripping Magnetik MCB B untuk listrik AC dimulai pada kenaikan arus 3 – 5 kali arus nominalnya (3 – 5 x In). Sedangkan untuk listrik DC dimulai pada kenaikan arus 4 – 7 kali arus nominalnya (4 – 7 x In). 

Ketika MCB Tipe B dialiri arus listrik AC sebesar 3 – 5 x In, maka MCB akan trip di waktu yang sangat cepat. Ketika MCB B dialiri arus listrik DC sebesar 4 – 7 x In, maka MCB akan trip di waktu yang sangat cepat.

Contoh : Ketika MCB 2A dialiri arus sebesar 3 x arus nominalnya, berarti 3 x 2A = 6 Ampere maka MCB B akan trip di waktu 2.5 – 0.01 detik.


Kurva C Trip MCB

 mcb c adalah

Source Image : electricalterminology

Penjelasan gambar kurva trip MCB tipe C sebagai berikut.

a. Beban Kurva C MCB 

Kurva MCB C untuk melindungi perlatan listrik dengan penggunaan arus yang sedang.

b. Tripping Thermal MCB C

Simbol (a) pada gambar kurva di atas merupakan wilayah Kurva Tripping Thermal MCB Tipe C. 

Wilayah Kurva Tripping Thermal MCB C dimulai pada kenaikan arus 1.1 – 5 kali arus nominalnya (1.1 – 5 x In).

Ketika MCB tipe C dialiri arus 1.1 – 5 kali dari arus nominalnya maka MCB akan trip di waktu yang sedikit lebih lama. (Wilayah Tripping Thermal MCB C lebih luas dibandingkan MCB B).

c. Tripping Magnetik MCB C

Simbol (b) pada gambar kurva di atas merupakan wilayah Kurva Tripping Magnetik MCB Tipe C.

Wilayah Kurva Tripping Magnetik MCB C untuk listrik AC dimulai pada kenaikan arus 5 – 10 kali arus nominalnya (5 – 10 x In). Sedangkan untuk listrik DC dimulai pada kenaikan arus 7 – 15 kali arus nominalnya (7 – 15 x In). 

Ketika MCB Tipe C dialiri arus listrik AC sebesar 5 – 10 x In, maka MCB akan trip di waktu yang sangat cepat. Ketika MCB C dialiri arus listrik DC sebesar 7 – 15 x In, maka MCB akan trip di waktu yang sangat cepat.

Contoh : Ketika MCB 2A dialiri arus sebesar 5 x arus nominalnya, berarti 5 x 2A = 10 Ampere maka MCB C akan trip di waktu 1.5 – 0.01 detik.


Kurva D Trip MCB

 mcb d adalah

Source Image : electricalterminology

Penjelasan gambar kurva trip MCB tipe D sebagai berikut.

a. Kurva D MCB 

MCB kurva D untuk melindungi perlatan listrik dengan penggunaan arus yang tinggi, seperti motor listrik, trafo dan pemanas.

b. Tripping Thermal MCB D

Simbol (a) pada gambar kurva di atas merupakan wilayah Kurva Tripping Thermal MCB Tipe D. 

Wilayah Kurva Tripping Thermal MCB D dimulai pada kenaikan arus 1.1 – 10 kali arus nominalnya (1.1 – 10 x In).

Ketika MCB tipe C dialiri arus 1.1 – 10 kali dari arus nominalnya maka MCB akan trip di waktu yang lebih lama. (Wilayah Tripping Thermal MCB D lebih luas dibandingkan MCB B dan C).

c. Tripping Magnetik MCB D

Simbol (b) pada gambar kurva di atas merupakan wilayah Kurva Tripping Magnetik MCB Tipe D.

Wilayah Kurva Tripping Magnetik MCB D untuk listrik AC dimulai pada kenaikan arus 10 – 20 kali arus nominalnya (10 – 20 x In). Sedangkan untuk listrik DC dimulai pada kenaikan arus 15 – 30 kali arus nominalnya (15 – 30 x In). 

Ketika MCB Tipe D dialiri arus listrik AC sebesar 10 – 20 x In, maka MCB akan trip di waktu yang sangat cepat. Ketika MCB D dialiri arus listrik DC sebesar 15 – 30 x In, maka MCB akan trip di waktu yang sangat cepat.

Contoh : Ketika MCB 2A dialiri arus sebesar 10 x arus nominalnya, berarti 10 x 2A = 20 Ampere maka MCB D akan trip di waktu 0.5 – 0.01 detik.


Kurva K Trip MCB

 mcb k adalah

Source Image : electricalterminology

Penjelasan gambar kurva trip MCB tipe K sebagai berikut.

a. Beban Kurva K MCB

MCB kurva K juga untuk melindungi perlatan listrik dengan penggunaan arus yang tinggi, seperti motor listrik, trafo dan pemanas.

b. Tripping Thermal MCB K

Simbol (a) pada gambar kurva di atas merupakan wilayah Kurva Tripping Thermal MCB Tipe K. 

Wilayah Kurva Tripping Thermal MCB K dimulai pada kenaikan arus 1.1 – 10 kali arus nominalnya (1.1 – 10 x In).

Ketika MCB tipe K dialiri arus 1.1 – 10 kali dari arus nominalnya maka MCB akan trip di waktu yang lebih lama. (Wilayah Triipng Thermal MCB K sama dengan MCB D).

c. Tripping Magnetik MCB K

Simbol (b) pada gambar kurva di atas merupakan wilayah Kurva Tripping Magnetik MCB Tipe K.

Wilayah Kurva Tripping Magnetik MCB K untuk listrik AC dimulai pada kenaikan arus 10 – 15 kali arus nominalnya (10 – 15 x In). Sedangkan untuk listrik DC dimulai pada kenaikan arus 10 – 15 kali arus nominalnya (15 – 20 x In). 

Ketika MCB Tipe K dialiri arus listrik AC sebesar 10 – 15 x In, maka MCB akan trip di waktu yang sangat cepat. Ketika MCB K dialiri arus listrik DC sebesar 15 – 20 x In, maka MCB akan trip di waktu yang sangat cepat.

Contoh : Ketika MCB 2A dialiri arus sebesar 10 x arus nominalnya, berarti 10 x 2A = 20 Ampere maka MCB K akan trip di waktu 0.6 – 0.01 detik.


Tipe MCB Berdasarakan Jenis Bebannya

MCB Tipe Z

MCB dengan karakteristik kurva Z dirancang untuk melindungi rangkaian dengan pengaturan tripping yang rendah. Contoh bebannya adalah komponen semikonduktor.

MCB Tipe B

MCB dengan karakteristik kurva B dirancang untuk melindungi kabel. Contohhnya kabel instalasi penerangan dan kebel rangkaian kontrol PLC.

MCB Tipe C

MCB dengan karakteristik kurva C dirancang untuk melindungi peralatan dengan penggunaan arus yang sedang dan juga untuk komponen medium magnetic. Contohnya pada komponen yang ada di panel pencahayaan dan panel kontrol (kontaktor dan relay).

MCB Tipe D dan K

MCB dengan karakteristik kurva D dan K dirancang untuk melindungi beban dengan lonjakan arus yang tinggi. Contoh bebannya adalah motor listri, pemanas, catu daya dan transformator.


Mengapa Harus Ada Karakteristik Trip Untuk Circuit Breaker? 

Karakteristik atau wilayah tripping pemutus sirkuit dibeda-bedakan dengan alasan karena beban listrik yang beragam. Beban listrik tersebut juga memiliki karakteristik sehingga diperlukan pemutus sirkuit yang bekerja dengan tepat dan cepat ketika terjadi gangguan.

Misal ketika bebannya adalah komponen semikonduktor yang mengharuskan pemutus sirkuit bekerja sangat cepat di kenaikan arus yang sedikit. Di sisi lain, pemutus sirkuit yang dipasang adalah tipe D yang bekerja dengan kenaikan arus yang lebih tinggi, maka akibatnya komponen semikonduktor tersebut rusak sebelum pemutus sirkuit bekerja.


Baca Juga : Cara Memilih Dan Menentukan Arus MCB Yang Tepat


Jadi itulah penjelasan karakteristik dan perbedaan MCB tipe B, C, D, K dan Z beserta karakteristik kurva trippingnya dan. Semoga bisa bermanfaat.

Ashar Arifin
Ashar Arifin Seorang Mahasisiwa Teknik Elektro Yang Gemar Menulis Artikel Dan Berbagi Ilmu Bermanfaat

Post a Comment for "Penjelasan MCB Tipe B, C, D, K dan Z Beserta Kurvanya"