Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

7 Contoh Sistem Loop Tertutup (Close Loop)

Contoh Sistem Kontrol Loop Tertutup - Terdapat dua jenis sistem kendali yaitu sistem kendali open loop (loop terbuka) dan sistem kendali close loop (loop tertutup). Kedua jenis sistem kendali tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Pada materi sebelumnya kami telah membahas mengenai "Pengertian, Kelebihan, Kekurangan, Blog Diagram Sistem Kontrol Open Loop Dan Close Loop". Selain itu juga "Contoh Sistem Kendali Open Loop Dan Close Loop" beserta penjelasannya.

Nah di materi kali ini kami akan menambahkan contoh sistem kendali loop tertutup (close loop) dalam kehidupan sehari-hari beserta penjelasannya.

Contoh Sistem Loop Tertutup (Close Loop)

Berikut ini merupakan contoh sistem loop tertutup / close loop mulai dari kulkas, pompa air otomatis, kwh meter prabayar, alat pendeteksi kebakaran, sistem sandi HP, MCB dan Oven.

1.    Kulkas

contoh sistem kontrol close loop

Dari gambar sistem close loop kulkas dapat dijelaskan sebagai berikut :

Input : Input (masukan) pada sistem close loop kulkas berupa sumber listrik AC yang dihubungkan ke kulkas.

Controller :  Selector switch berperan sebagai controller yang digunakan untuk memilih dan mengatur suhu dari kulkas sedangkan PCB kontrol menerima perintah dari selector switch untuk mengontrol peralatan pendingin kulkas.

Plant : Sistem pendingin kulkas seperti Kompresor, Kondensor, Katup Ekspansi dan Evaporator berperan sebagai plant (Objek) yang dikendalikan oleh selector switch.

Sensor : Thermostat berperan sebagai sensor untuk membaca dan mengatur tingkatan suhu pada AC. 

Apabila nilai suhu (output) sesuai dengan yang diatur pada selector switch maka thermostat tidak akan bekerja untuk memberikan feedback kepada PCB kontrol. 

Namun apabila nilai suhu (output) tidak sesuai dengan yang diatur pada selector switch maka thermostat akan memberikan feedback kepada PCB kontrol agar mengatur kerja sistem pendingin sehingga didapatkan nilai suhu yang diinginkan.

Output : Tingkatan suhu yang diatur pada selector switch menjadi hasil keluaran (output) pada sistem close loop kulkas ini.


2.    Pompa Air Otomatis

contoh sistem kontrol close loop

Dari gambar sistem close loop pompa air otomatis dapat dijelaskan sebagai berikut :

Input : Input (masukan) pada sistem close loop pompa air ini berupa sumber listrik AC yang dihubungkan ke pompa air.

Controller : Steker atau saklar dan pressure switch berperan sebagai controller untuk mengalirkan aliran listrik ke pompa.

Plant : Dinamo pada pompa air berperan sebagi beban / objek yang diatur (dikendalikan) oleh steker atau saklar dan pressue switch.

Sensor : Sensor tekanan berperan sebagai sensor untuk menerima tekanan pada instalasi pompa air dan setelah itu memberikan feedback kepada pressure switch.

Apabila keran air ditutup maka tekanan menjadi tinggi. Ketika sensor tekanan mendeteksi tekanan tinggi tersebut maka ia memberikan sinyal kepada pressure switch  untuk memutus aliran listrik sehingga membuat pompa off.

Namun Apabila keran air dibuka maka tekanan menjadi rendah. Ketika sensor tekanan mendeteksi tekanan rendah tersebut maka ia memberikan sinyal kepada pressure switch  untuk menghubungkan aliran listrik sehingga membuat pompa on.

Output : Pompa yan On dan Off secara otomatis menjadi hasil keluaran (output) pada sistem close loop pompa air otomatis ini.


3.    KWH Meter Prabayar

contoh close loop

Dari gambar sistem close loop kwh meter prabayar dapat dijelaskan sebagai berikut :

Input : Input (masukan) pada sistem close kwh meter ini berupa sumber listrik AC yang dihubungkan ke sistem.

Controller : Keypad  berperan sebagai controller untuk memasukkan kode token listrik ke kwh meter.

Plant : kwh meter berperan sebagi beban / objek yang diatur (dikendalikan) oleh keypad.

Sensor : Microchip yang terintegrasi dengan server PLN berperan sebagai sensor untuk membaca dan memverifikasi token listrik yang diinputkan. 

Apabila kode token sesuai dan terdaftar di server PLN maka terdapat tulisan “berhasi” dan pulsa litsrik bertambah. 

Namun jika token yang dimasukkan salah maka sistem memberikan feedback berupa terdapat tulisan “gagal” dan pulsa listrik tidak bertambah. Sehingga perlu penginputan token ulang.

Output : Tulisan “berhasi” dan pulsa litsrik bertambah menjadi hasil keluaran (output) pada sistem close loop kwh meter prabayar ini.


4.    Alat Pendeteksi Kebakaran

contoh loop tertutup

Dari gambar sistem close loop alat pendeteksi kebakaran dapat dijelaskan sebagai berikut :

Input : Input (masukan) pada sistem close kwh meter ini berupa sumber listrik yang dihubungkan ke sistem.

Controller : FACP (Panel Fire Alarm Sytem) berperan sebagai controller untuk menerima feedback dari sensor dan mengontrol plant.

Plant : Bell alarm dan lampu strobo berperan sebagi beban / objek yang diatur (dikendalikan) oleh FACP.

Sensor : Smoke detector, heat detector, flame detector dan gas detector berperan sebagai sensor untuk membaca keadaan lingkungan sekitar. Jika terdapat asap, panas, api atau gas pada nilai tertentu maka sensor akan memberikan sinyal kepada FACP untuk mengaktifkan bell alarm dan lampu strobo.

Namun jika tidak terdapat asap, panas, api atau gas pada nilai yang telah diatur maka sensor memberikan feedback kepada controller untuk tidak bekerja sehingga membuat bell alarm dan lampu strobo tidak akan aktif. 

Output : Aktifnya bell alarm dan lampu strobo menjadi hasil keluaran (output) pada sistem close loop alat pendeteksi kebakaran ini.


5.    Sistem Sandi HP

contoh loop tertutup dalam kehidupan sehari hari

Dari gambar sistem close loop sistem sandi HP dapat dijelaskan sebagai berikut :

Input : Input (masukan) pada sistem close sistem sandi HP ini berupa sumber listrik yang berasal dari baterai.

Controller : Jari manusia berperan sebagai controller untuk menginput sandi keamanan pada HP.

Plant : UI (User Interface) sandi HP berperan sebagi beban / objek yang diatur (dikendalikan) oleh controller.

Sensor : Sistem kemanan HP berperan sebagai sensor untuk membaca dan memverifikasi sandi yang diinputkan. Jika sandi benar maka bisa masuk (login) ke HP.

Namun jika sandi yang dimasukkan salah maka sistem kemanan HP akan memberikan feedback berupa keterangan “Sandi Salah” dan meminta ulang untuk memasukkan kata sandi.

Output : Berhasil masuk atau login ke HP menjadi hasil keluaran (output) pada sistem close loop sistem sandi HP ini.


6.    MCB

contoh sistem kontrol close loop

Dari gambar sistem close loop kulkas dapat dijelaskan sebagai berikut :

Input : Input (masukan) pada sistem close loop MCB berupa sumber listrik AC yang dihubungkan ke MCB.

Controller :  Coil berperan sebagai controller yang berfungsi untuk memutuskan aliran listrik atau disebut MCB Trip.

Plant : MCB berperan sebagai plant (Objek) yang dikendalikan oleh controller berupa coil.

Sensor : Bimetal berperan sebagai sensor untuk menerima panas dari aliran listrik. Apabila panas yang diterima bimetal lebih dari settingannya maka ia akan melengkung dan membuat MCB trip.

Namun apabila panas yang diterima bimetal tidak lebih dari settingannya maka bimetal memberikan feedback kepada coil untuk tidak bekerja sehingga membuat MCB tidak trip.

Output : MCB yang trip sehingga memutuskan aliran listrik menjadi hasil keluaran (output) pada sistem close loop MCB ini.


7.    Oven

contoh sistem kendali close loop

Dari gambar sistem close loop Oven dapat dijelaskan sebagai berikut :

Input : Input (masukan) pada sistem close loop oven berupa sumber listrik AC yang dihubungkan ke oven.

Controller :  Selector switch dan timer berperan sebagai controller pada sistem ini.  Selector switch digunakan untuk memilih tinkatan suhu di dalam oven sedangkan timer digunakan untuk mengatur waktu lamanya oven bekerja.

Plant : Elemen pemasan berupa heater berperan sebagai plant (Objek) yang dikendalikan oleh selector switch dan timer.

Sensor : Thermostat berperan sebagai sensor untuk membaca dan mengatur tingkatan suhu pada di dalam oven.

Apabila nilai suhu (output) sesuai dengan yang diatur pada selector switch maka thermostat tidak akan bekerja untuk memberikan feedback agar sistem mengatur ulang suhu pada oven.

Namun apabila nilai suhu (output) tidak sesuai dengan yang diatur pada selector switch maka thermostat akan memberikan feedback kepada sistem agar mengatur kerja elelemen pemanas (heater) sehingga didapatkan suhu panas yang diinginkan.

Output : Tingkatan suhu panas yang diatur pada selector switch dan durasi On oven menjadi hasil keluaran (output) pada sistem close loop oven ini.


Baca juga : 7 Contoh Sistem Kendali Loop Terbuka (Close Loop)


Jadi itulah materi mengenai contoh sistem loop tertutup (close loop) dalam kehidupan sehari-hari. Sekadar informasi bahwa sistem ini juga biasa disebut sebagai sistem kendali loop tertutup.

Ashar Arifin
Ashar Arifin Seorang Mahasisiwa Teknik Elektro Yang Gemar Menulis Artikel Dan Berbagi Ilmu Bermanfaat

Post a Comment for "7 Contoh Sistem Loop Tertutup (Close Loop)"